Advertisement
Ini Penyebab Anjloknya Harga Ayam Menurut Pemerintah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pasokan unggas hidup dalam jumlah besar yang tak disertai serapan pasar tradisional disinyalir menjadi penyebab utama turunnya harga ayam. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertenian (Kementan) Fini Murfiani mengatakan rendahnya harga ayam adalah imbas dari pasokan berlebih yang tak diserap selama Idulfitri 2019.
“Peternak memprediksi akan terjadi peningkatan permintaan setelah Idulfitri dari hajatan dan kegiatan lain, ternyata kondisi demikian tidak terjadi sehingga produk menjadi melimpah,” tutur Fini dalam keterangan tertulis yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Rabu (26/6/2019).
Advertisement
Selain serapan ayam seusai Idulfitri yang tak sebanding dengan jumlah produksi, sebagian besar pelaku usaha ayam ras masih mengandalkan penjualan daging ayam ras di pasar tradisional dalam bentuk hot karkas dan unggas hidup. Padahal metode distribusi ini rentan terhadap kelebihan pasokan. Peternak juga rentan dipermainkan pihak tertentu sehingga memunculkan disparitas harga yang besar antara produsen dan konsumen.
Berdasarkan data Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Kementan, harga rata-rata ayam hidup (live bird) per 25 Juni 2019 secara nasional terpantau berada di atas harga acuan Peraturan Menteri Perdagangan No.96/2018 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Penjualan di Konsumen, yakni di kisaran Rp20.216 per kilogram (kg).
Kendati demikian, kondisi sebaliknya terjadi di Pulau Jawa dengan harga rata-rata sebesar Rp11.237/kg. Harga lebih rendah bahkan dirasakan secara khusus oleh peternak di DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang stabil di kisaran Rp7.000/kg sampai Rp10.000/kg pasca-Idulfitri.
Sebagai bentuk protes, peternak ayam di DIY dan Jawa Tengah membagikan ribuan ayam secara gratis kepada masyarakat, Rabu hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement