Advertisement
3 Maskapai Tujuan Singapura Dialihkan ke Hang Nadim Batam, Ini Penyebabnya..

Advertisement
Harianjogja.com, BATAM - Tiga penerbangan tujuan Bandara Internasional Changi, Singapura, terpaksa mengalihkan tujuan pendaratan (divert) ke Bandara Internasional Hang Nadim, Batam pada Senin (24/6/2019) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Suwarso menuturkan, alasan divert yang dilakukan maskapai ini karena kepadatan traffic di Bandara Internasional Changi, sehingga maskapai harus menunggu terlebih dahulu di Batam.
Advertisement
Ketiga maskapai tersebut adalah Singapore Airline type Airbus A.350-900 dengan nomor penerbangan SIA-963 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta tujuan Changi.
Pesawat yang diterbangkan oleh Capten Steve Siew Fook mendarat di Batam pada pukul 20.23 WIB dan take-off pada pukul 23.30 WIB.
Pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing B.737-800 dengan nomor penerbangan GA-846, rute Jakarta-Changi. Pesawat yang membawa 128 penumpang ini mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam pada pukul 20.35 dan take-off pukul 22.00 WIB.
Satu pesawat lainya adalah maskapai Singapore Airline, pesawat jenis kargo tipe Boeing B.747-400 dengan nomor penerbangan SIA-7367 yang berasal dari Dubai tujuan Changi.
Pesawat ini mendarat di Batam pada pukul 20.43 WIB dan take-off ke Singapura Pada Selasa (25/6/2019) pukul 00.05 WIB.
“Divert ini tidak ada masalah apa-apa, karena memang trafic di Bandara di Singapura saat itu padat jadi dialihkan ke Batam sampai kepadatan berkurang,” kata Suwarso ketika dihubungi pada Selasa (25/6/2019).
Selama beberapa jam berada di Bandara Hang Nadim, ratusan penumpang di dua penerbangan komersial asal Jakrta tersebut tidak turun. Mereka menunggu di dalam pesawat hingga pesawat bergeser ke negara tetangga tersebut.
Pihaknya, lanjut Suwarso, juga sempat menyambangi dan menyapa pilot dan penumpang maskapai ini. Para penumpang yang ditemui mengaku bingung dan menanyakan perihal pendaratan yang tidak sesuai dengan rute yang dijadwalkan.
Secara teknis, pengalihan rute pendaratan tidak mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim sendiri, karena memang waktu pendaratan tidak saat waktu padat di bandara yang terletak di Kecamatan Nongsa, Batam ini.
Sebaliknya, pengelola Bandara dengan lintasan terpanjang di Asean itu mendapat benefit dari divert ini.
Suwarso tidak merinci berapa biaya yang dikenakan, hanya saja pihaknya mendapat bayaran dari landing fee, parkir fee, avtur. Sementara, Air Navigation (Airnav) mendapat bayaran route charge ketiga maskapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement