Banyak Pemudik Perpanjang Liburan, Arus Balik Bakal Ramai Hingga H+10
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Lebaran sudah mencapai H+6, namun arus balik masih belum selesai. PT Astra Infra Tollroad memperkirakan arus kendaraan bakal tetap ramai hingga H+10 Idulfitri 1440 Hijriah atau 16 Juni 2019 kendati sudah melewati puncak arus balik. Arus kendaraan bakal tetap ramai karena dipicu pemudik yang memperpanjang masa liburan.
CEO Toll Road Business Astra Infra Krist Ade Sudiyono mengatakan dalam periode H-10 sampai dengan H+3 Idulfitri 1440 Hijriah atau 26 Mei-9 Juni 2019, sekitar enam juta kendaraa melintas di lima ruas tol milik Astra Infra. Jumlah kendaraan yang melintas naik 18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Advertisement
Kendati mengalami pertumbuhan, Krist mengakui tren lalu lintas belum mencerminkan angka riil sesuai dengan prediksi. Oleh karena itu, Astra Infra meyakini arus kendaraan dari pemudik yang belum kembali ke Jakarta bakal tetap ramai.
"Masih ada beberapa puluh ribu pemudik yang belum balik. Kemungkinan mereka memilih menambah periode liburannya untuk menghidari kemacetan di awal awal periode arus balik," jelas Krist, Selasa (11/6/2019).
Dia mengimbuhkan, pilihan pengguna jalan tol untuk menunda waktu keberangkatan pada arus balik terbilang bijaksana. Pilihan itu tidak hanya menguntungkan pemudik, tetapi juga memberikan ruang agar distribusi lalu lintas bisa merata.
Secara terpisah, PT Jasa Marga Tbk. mencatat jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jakarta dalam periode 7—10 Juni 2019 mencapai 916.305 kendaraan. Jumlah ini setara 75% dari volume kendaraan yang keluar Jakarta pada arus mudik sebanyak 1,21 juta kendaraan. Walhasil, masih ada 25% atau sekitar 300.000 kendaraan yang belum kembali ke Jakarta.
Secara umum, kenaikan trafik lalu lintas di 5 ruas tol yang menjadi portofolio Astra Infra mengalami kenaikan cukup signifikan. Berdasarkan ruas tol, Astra Infra mencatat kenaikan trafik tertinggi dicetak ruas Jombang—Mojokerto sebesar 93%. Kemudian disusul ruas Semarang—Solo sebesar 49%. Tren kenaikan juga terjadi di ruas Surabaya—Mojokerto (25%) dan Cikopo—Palimanan (6%).
Dalam catatan Bisnis, realisasi trafik di ruas Jombang-Mojokerto dan Semarang-Solo telah melampaui prediksi. Sebelumnya, Astra Infra memperkirakan pertumbuhan lalu lintas di ruas Jombang—Mojokerto dan Semarang—Solo masing-masing 43% dan 20%.
Krist menilai, konektivitas jalan tol di koridor Trans Jawa yang sudah tersambung hingga Probolinggo menjadi penyebab utama kenaikan trafik. Dia menambahkan, tahun ini kondisi fisik jalan tol sudah tidak ditemukan hambatan seperti tahun lalu sehingga pemudik bisa memilih untuk tetap melaju di jalan tol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Advertisement