Advertisement
Terjadi Perkelahian di Pom Bensin Venezuela, Satu Pria Tewas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Seorang pria Venezuela tewas tertembak ketika terjadi perkelahian di sebuah pom bensin di kota Tabay, negara bagian Merida, Venezuela, Sabtu (8/6/2019) malam.
"Di tengah-tengah kebingungan dan serangkaian kebuntuan dengan Kepolisian Nasional, disayangkan sebuah senjata api digunakan sehingga menyebabkan satu orang meninggal dan lainnya luka-luka," ujar Wali Kota Tabay Jose Otalora dikutip dari Reuters, Senin (10/6/2019).
Advertisement
Dia menambahkan bahwa mereka yang terlibat dalam perkelahian dalam kondisi mabuk. Sedangkan korban yang terkena luka tembak teridentifikasi sebagai Wilderman Paredes. Ia sempat menerima perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong.
Otalora tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait siapa yang bertanggung jawab atas kematian Paredes. Sementara itu, Kementerian Informasi Venezuela belum memberikan tanggapan ketika berita ini diturunkan.
Sejak bulan lalu, warga Venezuela telah menghabiskan waktu berjam-jam, bahkan ada yang sampai berhari-hari untuk mengantre membeli bensin di stasiun pengisian bahan bakar atau pom bensin. Hal ini disebabkan anjloknya produksi kilang minyak dan berhentinya impor minyak.
Industri minyak Venezuela runtuh sejak harga minyak mentah anjlok pada 2014. Kondisi ini membuat negara yang dulunya sebagai pengekspor bahan bakar minyak, kini tak bisa memasok kebutuhan internalnya sendiri.
Kurangnya pasokan bahan bakar semakin memburuk pada bulan lalu dan tentara Venezuela mulai mengawasi penjatahan bensin pada pom bensin di beberapa bagian negara itu.
Tak hanya kekurangan pasokan bensin, warga Venezuela juga tak mendapat pasokan listrik dan layanan telekomunikasi. Hal ini menyebabkan semakin banyak wilayah pedesaan di Venezuela dan mereka mencoba bertahan hidup dengan cara barter.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan, masalah yang menimpa negaranya tersebut adalah akibat dari sanksi yang diberikan oleh Amerika Serikat. Sanksi tersebut telah mengeruk dan mencegah pemerintah Venezuela meminjam dana dari luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tok! MK Bacakan Putusan Hasil Sengketa Pilpres pada Senin 22 April Mendatang
- Ingin Kawal Demokrasi, Barikade 98 Mengajukan Diri Jadi Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres
- Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang
- Pilgub Jakarta 2024, Demokrat Bakal Calonkan Dede Yusuf
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
Advertisement
Advertisement