Advertisement
Prabowo Subianto Ungkap Alasan Tidak Hadir di Pemakaman Ani Yudhoyono Kemarin
Prabowo Subianto melayat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono. - Bisnis/Sholahuddin Al Ayyubi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Sehari setelah pemakaman jenazah Kristiani Herawati Yudhoyono (Ani Yudhoyono), Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan alasan ketidakhadirannya di pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan.
Menurut Prabowo, saat pemakaman itu, dirinya masih berada di luar negeri untuk medical checkup setelah melakukan kampanye yang cukup panjang pada saat Pilpres 2019 kemarin.
Advertisement
Kendati demikian, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku sempat menjenguk almarhumah ketika tengah dirawat di RS Singapura dan kesehatan Ani Yudhoyono saat itu semakin membaik, sehingga Prabowo pergi ke Eropa sementara waktu untuk medical checup, sebelum menjenguk Ani Yudhoyono lagi.
"Saya menyampaikan permohonan maaf karena baru datang. Saya sendiri melaksanakan medical checkup di Eropa kemarin. Tapi saya juga sempat menjenguk Ibu Ani ke Singapura. Pada saat saya mau tengok lagi, saya dapat info kesehatannya sudah membaik. Jadi saya medical checkup dulu," tuturnya, Senin (3/6).
BACA JUGA
Prabowo mengaku memiliki kedekatan emosional yang sangat erat dengan keluarga almarhumah Ani Yudhoyono. Selain itu, dia juga mengaku cukup dekat dengat Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan seniornya di ABRI dulu.
"Atas nama pribadi, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada senior saya, sahabat saya bapak SBY. Saya juga menyampaikan permohonan maaf karena saya dalam perjalanan ke Eropa waktu itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Mensos dan Menhub Teken MoU di Jogja, Ini Isinya
Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
Prabowo Sebut Tidak Ada Kendali Jokowi atas Kebijakannya
Operasi Zebra Digelar Jelang Libur Nataru 2025
Advertisement
Topan Kalmaegi Tewaskan 114 Orang, Filipina Tetapkan Bencana Nasional
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Dilecehkan Saat Blusukan
Trump Marah Besar Usai Partai Republik Kalah di Pilkada AS
Ghazala Hashmi, Wakil Gubernur Muslim Pertama di Virginia
Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
Putin: Rusia Kembangkan Rudal Nuklir Hipersonik Baru
Geledah Rumah Gubernur Riau, KPK Sita Rp800 Juta
Prakiraan BMKG: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Kota Besar
Advertisement
Tekan Kecelakaan dengan Ekosistem Keselamatan Berbasis Teknologi
Berita Pilihan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
Advertisement
Ruang Oven Kayu Pabrik Furnitur di Bantul Terbakar, Kerugian Rp80 Juta
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Real Madrid Dinilai Kurang Mengancam Saat Kalah dari Liverpool
- Tarakan Diguncang Gempa Bumi Dangkal Magnitudo 4,8 Malam Ini
- Kopi Hitam dan Yogurt Tawar Lebih Baik untuk Diet, Ini Alasannya
- Daftar Empat Gubernur Riau yang Ditahan KPK, Termasuk Abdul Wahid
- Influenza Tipe A Muncul di Jogja, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement
