Advertisement

Ini Alasan Jemaah An-Nadzir di Gowa Rayakan Idulfitri Hari Ini..

Andini Ristyaningrum
Senin, 03 Juni 2019 - 11:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Ini Alasan Jemaah An-Nadzir di Gowa Rayakan Idulfitri Hari Ini.. Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menggelar Salat Ied di halaman Masjid Baitul Muqaddis kompleks pondok Jemaah An-Nadzir, Senin (3/6/2019). - JIBI/Andini Ristyaningrum

Advertisement

Harianjogja.com, MAKASSAR—Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan merayakan Idulfitri dengan menggelar Salat Ied di halaman Masjid Baitul Muqaddis kompleks pondok Jemaah An-Nadzir, Senin (3/6/2019).

Jemaah yang bermukim di STTP Gowa, Romang Lompa, Kecamatan Bontomarannu ini menetapkan hari ini adalah 1 Syawal 1440 Hijriah atau Idulfitri. Hal itu diputuskan pasca dilakukannya pengamatan melalui beberapa metodologi, salah satunya dengan mengamati bulan akhir.

Advertisement

Ketua Dewan Pengawas dan Penanggung Jawab Pendidikan dan Pembangunan Jamaah An-Nadzir Gowa, M Samiruddin Pademmui mengatakan,  pemantauan sudah dilakukan di beberapa hari terakhir di bulan Ramadan.

“Kami melihat dengan sempurnanya bulan purnama. Di mana untuk mengetahui bulan Syaban maka pengamatan mulai dilakukan di bulan Rajab. Lalu, untuk mengetahui Ramadan dipantau dari Syaban, dan Idulfitri dengan mengamati akhir Ramadan,” kata Samiruddin usai pelaksanaan Salat Ied.

Pengamatan yang disebut berdasarkan cara pengamatan nabi itu dilakukan dengan menggunakan kain tipis. Samiruddin mengatakan, pemantauan ini dilakukan oleh tim sembilan Jemaah An-Nadzir. Setelahnya, dilakukan musyawarah dan putusan jatuhnya 1 Syawal 1440 Hijirah.

Selain dengan pengamatan bulan, Jemaah An-Nadzir juga melakukan pemantuan dengan melihat fenomena alam lainnya seperti, pasang surut air laut dikaitkan dengan besarnya angin, kilat, dan guntur.

Samiruddin mengatakan yang terpenting adalah bagaimana umat muslim bisa memaknai hari raya Idulfitri sebagai hari kemenangan. Ibarat bayi yang baru terlahir dari rahim seorang ibu.

“Kita terlahir suci kembali, yang Insyaallah terhapus dosanya, diampunkan oleh Allah SWT, sehingga suci bagaikan bayi baru lahir dan terbebas dari dosa,” jelas Samiruddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes

Kulonprogo
| Sabtu, 27 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement