Advertisement

Chritopher Kulishk Tewas Saat Turuni Puncak Everest

Chelin Indra Sushmita
Rabu, 29 Mei 2019 - 05:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Chritopher Kulishk Tewas Saat Turuni Puncak Everest Gunung Everest (Reuters)

Advertisement

Harianjogja.com, TIBET--Ketika turun dari puncak Gunung Everest, Senin (27/5/2019), seorang pengacara Amerika Serikat bernama Christopher Kulishk meninggal dunia. Dia menjadi korban tewas ke-11 dalam 10 hari terakhir.

Pengacara dari Colorado tersebut merupakan warga Amerika Serikat kedua yang meninggal setelah mendaki puncak Gunung Everest. Sampai saat ini, penyebab kematian para pendaki itu belum diketahui.

Advertisement

Dikutip dari CNN, Selasa (28/5/2019), kebanyakan kematian di Gunung Everest dalam musim pendakian ini adalah kelelahan. Stamina fisik yang buruk diperparah dengan banyaknya pendaki menyebabkan antrean panjang dan penundaan selama berjam-jam. Sebab, cuaca buruk mempersingkat peluang pendakian.

Sebelumnya, Donald Iynn Cassh asal Amerika Serikat meninggal, Rabu (23/5/2019), saat mendaki ke puncak Gunung Everest. Menurut tim dari biro perjalanan Nepal Pioneer Adventure, dia meninggal akibat sindrom ketinggian setelah menuruni puncak dan tertahan di antrean yang panjang.

Pada hari yang sama, pendaki asal India, Anjali Kulkarni, meninggal saat turun dari puncak Gunung Everest. Dia terjebak antrean di pos terakhir di ketinggian 8.000 meter selama beberapa jam. Seorang pendaki bernama Nirmala Purja yang berhasil selamat memperlihatkan jalur pendakian menuju puncak Everest sangat padat.

Foto tersebut menunjukkan tempat terbuka dengan jalur berliku yang biasa disebut dengan zona kematian. Pada ketinggian tersebut tubuh manusia cepat menurun karena tidak ada oksigen yang mengakibatkan asma. Suhu ditempat tersebut bisa mencapai minus 25 derajat celsius.

Gunung Everest telah merenggut sekitar 300 nyawa sejak kali pertama ada pendaki yang berhasil sampai ke puncak pada 1921. Berdasarkan laporan tahun ini, dua pertiga pendaki yang meninggal terkubur di salju Gunung Everest.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement