Advertisement
Ketua DPP Gerindra Bantah Ambulansnya Bawa Batu dan Amplop, Tuding Ada yang Senjaga Taruh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Foto ambulans berlogo partai Partai Gerindramembawa batu untuk digunakan saat kerusuhan 22 Mei serta amplop-amlop isi uang untuk massa bayaran beredar viral. Namun, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membantah sengaja melakukannya.
Riza mengklaim, ada pihak tak bertanggungjawab yang sengaja meletakkan batu serta amplop isi uang itu di dalam ambulans sehingga disita aparat kepolisian. Ia menuding, hal itu untuk mendiskreditkan nama Gerindra.
Riza menuturkan, DPC Gerindra Tasikmalaya yang tertera pada ambulans itu tidak memberikan instruksi agar anak buahnya membawa batu ke Jakarta.
"Memang ada instruksi ambulans itu ke Jakarta untuk bantu kalau ada korban saat aksi 22 Mei. Tapi ambulans dan tiga orang di dalamnya tak diperintahkan membawa batu. Ketiga orang itu adalah sopir, sekretaris partai dan staf,” kata Riza di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).
"Justru yang menjadi heran bagi kami, kenapa ada batu di dalam ambulans, apa kepentingan dan untungnya. Apalagi kami adalah aksi damai," sambungnya.
Ucapan Riza berlandaskan informasi yang diperoleh dari DPC Gerindra Tasikmalaya. Justru kini pihaknya tengah mengusut siapa yang memasukkan batu-batu dan juga alat lain.
"Apakah ada pihak ketiga, pihak lain yang mencoba mendiskreditkan Partai Gerindra. Menjadikan Partai Gerindra sebagai kambing hitam karena kebetulan ambulans partai di dekat lokasi kejadian,” tukasnya.
Riza mengatakan, sudah mengecek DPD Partai Gerindra Jawa Barat memang menginstruksikan struktur di bawahnya untuk mengirimkan ambulans guna melayani jasa kesehatan peserta aksi damai 22 Mei di depan gedung Bawaslu.
"Jadi inisiatif dari DPD Jabar agar ambulans di sekitar Jakarta masuk ke ibu kota untuk membantu orang-orang yang terluka, yang tertembak dan sebagainya.”
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya menyita satu ambulans saat kerusuhan aksi 22 Mei, Rabu (22/5) dini hari, karena bermuatan batu diduga untuk dilemparkan ke aparat kepolisian.
Rabu sore, Polda Metro Jaya akhirnya melansir ambulans yang disita tersebut adalah milik Partai Gerindra.
”Iya betul (ambulans Gerindra),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono.
Ia menjelaskan, mobil ambulans tersebut disita di sekitar Jalan Sabang, Jakarta Pusat. ”Isinya batu-batu ya,” tukasnya.
Advertisement
Foto: Polda Metro Jaya menyita satu mobil ambulans saat kerusuhan aksi 22 Mei, Rabu dini hari, karena bermuatan batu diduga untuk dilemparkan ke aparat kepolisian. (Ist)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement