Advertisement
Karyawan Tewas Tenggelam, Dugaan Kuat Kesetrum Alat Setrumnya Sendiri

Advertisement
Harianjogja.com, BENGKULU--Warga di Desa Retak Mudik, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berhasil menemukan mayat pria bernama Bentar Ari Awandi, 30, di aliran Sungai Muar di wilayah tersebut, Selasa (14/5/2019) sore. Mayat yang ditemukan dalam keadaan tenggelam diduga tewas karena alat setrum yang dibawanya sendiri.
“Mayat pria tersebut bernama Bentar Ari Awandi, 30, karyawan perusahaan perkebunan milik PT Daria Darma Pratama (DDP). Mayat tersebut ditemukan oleh warga pada hari Selasa sore [14/5/2019],” kata Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Ipuh Iptu K.A Simatupang dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu (15/5/2019).
Advertisement
Ia mengatakan, warga Desa Retak Mudik, Kecamatan Sungai Rumbai Dedi Adriansyah yang pertama kali melihat mayat pria tersebut dalam keadaan tenggelam di sungai tersebut.
Kronologis Dedi Adriansyah melihat mayat pria tersebut ketika saksi ini berangkat dari rumah untuk mencari ikan ke Sungai Muar yang berada di kawasan perusahaan perkebunan tersebut.
Kemudian Dedi membentangkan jaring ikannya ke sungai lalu dia melihat ada “Stik” warna putih, yang biasa dipakai orang untuk menyetrum ikan. Stik tersebut dalam kondisi tertancap di sungai.
Karena tidak melihat pemiliknya, kemudian Dedi mencoba untuk mendekati lokasi stik bersawana putih tersebut dan melihat ada siku tangan kiri muncul di permukaan Sungai Muar .
Karena takut melihat tangan itu, kemudian Dedi ini lari dan melaporkan penemuannya itu kepada satuan pengamanan yang bertugas di pos perusahaan perkebunan PT DDP yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Kemudian petugas keamanan perusahaan tersebut memberitahu kejadian tersebut kepada karyawan perusahaan yang lain. Khususnya karyawan yang tinggal di perumahan karyawan milik perusahaan tersebut.
Rombongan karyawan ini menuju ke lokasi pemuan mayat tersebut kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian sektor Mukomuko Selatan.
Kemudian anggota Polsek mendatangi lokasi dan menemukan sepasang sepatu boat warna hijau, diduga milik korban, alat setrum, karung plastik warna putih yang berisi ikan dan kunci motor.
Selanjutnya jasad korban langsung dievakuasi dari lokasi lalu diangkut menggunakan mobil ambulan ke puskesmas perawatan Kecamatan Ipuh guna kepentingan visum.
Setelah itu, korban pun langsung dibawa ke kediaman keluarganya di 1F Kecamatan Sungai Rumbai untuk dimakamkan.
Berdasarkan dari hasil visum, tidak ditemukan adanya luka yang disebabkan oleh benda tumpul maupun benda tajam. Hanya ada luka lecet di kelopak mata sebelah kiri dan keluar darah dari mulut, hidung dan mata.
Ia memperkirakan, korban ini meninggal terkena setrum dari alat setrum yang dia bawa untuk mencari ikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement