Advertisement
Ini Dia, Orang di Balik Sujud Syukur Klaim Kemenangan Prabowo

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Prabowo Subianto sempat melakukan sujud syukur karena mengklaim menang Pilpres 2019 kendati Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum selesai menghitung hasil suara. Ternyata ada orang di balik deklarasi kemenangan ini yakni Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN), Laode Masihu Kamaluddin.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial pekan lalu, Laode mengatakan bahwa Prabowo-Sandi berhasil unggul dengan kemenangan 62 persen. Ini berdasarkan laporan langsung dari saksi dan relawan yang mengirimkan perolehan suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS).
Advertisement
Metode yang dipakai Laode tidak jauh berbeda dengan hitung cepat lembaga survei pada umumnya. Setelah proses penghitungan selesai, relawan langsung mengirim hasil melalui pesan instan (SMS).
“Jadi setiap orang yang telah menusuk, kemudian begitu sudah keluar C1-nya langsung saja dia kirim. Sistem kita itu dengan cepat sekali. Sekian jam. Berapa jumlah 62 persen, itu SMS basisnya,” katanya.
Beda dulu, beda kini. Pada acara Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019 di Jakarta, Selasa (15/5/2019), Laode menjelaskan kemenangan pasangan nomor 02 jadi 54%. Data tersebut lebih rinci disampaikan.
Prabowo-Sandi kini mendapat suara 48.657.483 atau 54,24%. Sementara itu pasangan Jokowi-Amin memperoleh 39.599.832 atau 44,14%.
Hasil ini berdasarkan formulir C1 yang dikumpulkan relawan. Data dari sistem informasi Direktorat Satgas BPN itu baru masuk sekitar 54,91% atau sekitar 444.976 dari 810.329 TPS.
“Angka ini sudah melebihi dari keperluan ahli-ahli statistik, angka sudah valid sudah bisa dipertanggungjawabkan secara akademik,” jelasnya
Meski belum terkumpul semua, Laode memastikan Prabowo-Sandiaga memenangi pilpres 2019. Ini karena perubahan persentase tidak akan berubah hingga akhir dan hanya kecurangan yang dapat mengubahnya. Dia berani menyebut Prabowo-Sandi telah memenangi pilpres 2019.
Laode mengaku tidak takut apabila apa pihak yang ingin mengadu data terkait hasil tersebut, karena data adalah C1 yang dihimpun dari para relawan dan juga dibantu para ahli IT dan sudah terverifikasi
“Pertanyaannya, mana datamu? Ini dataku. Kita memasuki era baru, yaitu big data dan inilah kita sampai keyakinan bahwa Prabowo-Sandi Presiden RI 2019-2024,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jembatan Pandansimo Dioperasikan Pertengahan September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
Advertisement
Advertisement