Advertisement
Penerapan Ganjil Genap Dinilai Tak Efektif, Pemerintah Disarankan Bangun Dermaga Baru

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) menyarankan pembangunan dermaga baru lebih efektif dapat mengatasi kepadatan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni daripada menerapkan ganjil genap.
Ketua Umum Gapasdap Khoiri Soetomo menuturkan, penerapan kebijakan ganjil genap pada lintasan terpadat di dunia ini tidak akan efektif menyelesaikan permasalahan kekurangan dermaga di pelabuhan tersebut.
Advertisement
Ia menyarankan, Lebaran tahun berikutnya sebaiknya pemerintah melakukan crash program pembangunan dermaga seperti pemerintah bergerak cepat membangun jalan tol Trans-Sumatra. Crash program ini maksudnya merombak dermaga yang ada menjadi berbentuk kolam pelabuhan atau breakwater.
"Bisa dibangun dengan pola intensifikasi lahan, kalau dibangun kolam pelabuhan dengan breakwater dimungkinkan dengan luasan lahan yang sama bisa mempunyai kapasitas sedikitnya tiga kali lipat, untuk jangka panjang," terangnya kepada Bisnis, Senin (13/5/2019).
Dia menyarankan, bentuk break water ini yang perlu dibangun oleh pemerintah sebab dengan luas lahan 1 dermaga ferry dapat dibentuk 3 dermaga ferry. "Ini yang harus dibangun bersamaan dengan pembangunan tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatra, tidak ada pilihan lain," tukasnya.
Dia menjelaskan sistem pelabuhan breakwater dengan kolam pelabuhan yang tenang bukan saja melipatgandakan kapasitas sandaran dengan lahan yang sama, tetapi akan menjamin keselamatan pelayaran terutama saat cuaca buruk tetap dapat melayani bongkar muat karena sandaran tidak terpengaruh cuaca.
Hal ini karena kapal ferry bisa bersandar berjejer hanya menempel selebar kapal, bukan sepanjang badan kapal yang menghabiskan ruang.
Dia tidak menyetujui anggapan bahwa dermaga di Pelabuhan Merak sudah habis lahannya seperti alasan yang selama ini disampaikan.
Bandara saja dibangun dengan anggaran triliunan meskipun secara fungsi strategis pelabuhan penyeberangan jauh lebih penting untuk hajat ekonomi rakyat yang lebih luas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
- Zulhas Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih di Pesantren
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
Advertisement
Advertisement