Advertisement

Ini Gejala Penyakit Cacar Monyet..

Newswire
Senin, 13 Mei 2019 - 14:27 WIB
Sunartono
Ini Gejala Penyakit Cacar Monyet.. Monkeypox atau cacar monyet. - Foto/CDC

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Cacar monyet atau monkeypox menjadi pemberitaan belakangan ini, menyusul ditemukannya kasus di Singapura belum lama ini. Gejalanya sendiri berupa demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas.

Seperti kasus cacar pada umumnya, cacar monyet juga meninggalkan ruam pada kulit yang muncul pertama di bagian wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Advertisement

Disampaikan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, gejala yang timbul berupa ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras. Biasanya diperlukan waktu hingga tiga pekan sampai ruam tersebut menghilang.

"Masa inkubasi atau interval dari infeksi sampai timbulnya gejala monkeypox biasanya 6-16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5- 21 hari," ujar Anung, Senin (13/5/2019).

Meski tampak langka dan menghebohkan, Anung menegaskan bahwa kondisi cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14 hari hingga 21 hari.

"Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien dan tingkat keparahan komplikasi. Kasus kematian bervariasi tetapi kurang dari 10 persen kasus yang dilaporkan, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak," imbuhnya.

Diagnosia Monkeypox sendiri, kata Anung, hanya dapat ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium. Sementara untuk pengobatannya, ia menjelaskan, sebenarnya tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus monkeypox.

"Pengobatan simptomatik dan supportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul saja," imbuhnya.

Cacar monyet sendiri pernah menjadi kejadian luar biasa di beberapa negara. Pada 1970 lalu, terjadi kejadian luar biasa pada manusia pertama kali di Republik Demokratik Kongo. Kemudian pada 2003 dilaporkan kasus cacar monyet di Amerika Serikat, akibat riwayat kontak manusia dengan binatang peliharaan prairie dog yang terinfeksi oleh tikus Afrika yang masuk ke Amerika.

Selanjutnya pada 2017 lalu juga terjadi kejadian luar biasa di Nigeria. Yang terbaru, pada awal Mei 2019 lalu dilaporkan seorang warga negara Nigeria menderita Monkeypox, saat mengikuti lokakarya di Singapura. Saat ini pasien dan 23 orang yang kontak dekat dengannya diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement