Advertisement

Serang Gereja, Pengadilan Mesir Jatuhkan Hukuman Mati pada 2 Terdakwa

Iim Fathimah Timorria
Senin, 13 Mei 2019 - 10:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Serang Gereja, Pengadilan Mesir Jatuhkan Hukuman Mati pada 2 Terdakwa Gereja Mar Mina di distrik Helwan, Kairo, Mesir. - Reuters/Amr Abdallah Dalsh

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Dua orang yang didakwa atas serangan gereja dan sebuah toko milik warga Kristen di Kairo, akhirnya dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Mesir, Minggu (12/5/2019).

Sementara itu, delapan terdakwa lainnya menerima vonis hukuman penjara tiga tahun sampai seumur hidup akibat serangan yang menewaskan 10 orang pada 2017 tersebut.

Advertisement

Mengutip Reuters pada Senin (13/5/2019), pengadilan keamanan keadaan darurat memvonis mati tersangka utama yang berada dalam tahanan dan satu tersangka lainnya yang masih buron.

Dua terdakwa divonis kurungan seumur hidup, empat orang dijatuhi vonis empat tahun penjara, dan dua lainnya penjara tiga tahun. Satu orang yang sempat menyandang status tersangka dibebaskan, sedangkan dua lainnya masih dalam pelarian.

Pelaku utama yang hadir dalam persidangan dengan mengenakan seragam tahanan sebelumnya juga mendapatkan dua vonis mati dalam persidangan militer. Dia terbukti bersalah atas aksi serangan yang menyasar bangunan militer.

Setelah vonis dibacakan hakim, si pelaku utama tampak memeluk terdakwa lain yang hadir di pengadilan. Para terdakwa masih bisa mengajukan banding atas putusan tersebut, menurut hukum darurat Mesir.

Insiden mematikan itu terjadi pada Desember 2017, ketika satu dari sekelompok pria bersenjata menembaki warga yang berada di sebuah toko di kawasan Helwan, Kairo Selatan dan menewaskan dua orang. Dia lalu memberondong peluru ke arah pintu masuk gereja Mar Mina yang berlokasi tak jauh dari toko. Serangan tersebut menewaskan 7 orang dan 1 polisi.

Pihak berwenang mengatakan pria bersenjata itu terluka akibat serangan dari pasukan keamanan. ISISĀ  mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Serangan kelompok ektremis di Mesir meningkat setelah militer menggulingkan Presiden Mohamed Morsi yang berpandangan Islamis pada 2013. Ratusan perwira, tentara, polisi, dan warga sipil pun tewas dalam serangan yang dimotori para jihadis.

Sekitar 10 persen warga Mesir yang menganut Kristen Koptik tak luput dari serangan. Pada November 2018, kelompok militan membunuh tujuh orang ketika mereka menyerang sebuah bus yang tengah dalam perjalanan dari pembaptisan di sebuah biara gurun di kawasan Minya, sekitar 260 kilometer (km) selatan Kairo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Reuters/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemilu Usai, Gus Endar Serukan Persatuan dan Kerukunan

Bantul
| Jum'at, 26 April 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement