Advertisement
Donggala Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,1

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,1 melanda Desa Malei, Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (12/5/2019) pukul 01.17 WIB dini hari.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dikutip Antara gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer (km) pada koordinat 0,1 LS dan 119,5 BT.
Advertisement
Pusat gempa berada di laut 21 km Barat Malei. Guncangan gempa dapat dirasakan di Donggala dengan skala III MMI.
Sementara itu gempa bumi dengan kekuatan magnitude 4,5 juga melanda wilayah Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Minggu dini hari pukul 00.20 WIB.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa terjadi pada kedalaman 21 kilometer (km) pada titik koordinat 1,84 LS dan 99,88 BT.
Pusat gempa berada di laut 38 km Timur Laut Tuapejat dan guncangan gempa dapat dirasakan di wilayah Tuapejat (skala II-III MMI), Painan (II-III), Padang (II-III), Pariaman (I-II), Padang Panjang (I-II).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Usai Penembakan Charlie Kirk, Trump Usul Anggaran Keamanan Naik Rp952 Miliar
- Begini Penampilan Anak Elon Musk di New York Fashion Week
- Cegah Ancaman Serangan Drone, Polandia Kerahkan Jet Militer
- Spanyol Segera Tertibkan UU Larangan Merokok dan Vaping di Tempat Umum
- Sebuah Bar di Madrid Meledak, 25 Orang Terluka
Advertisement

Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBNU Desak KPK Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Ini Alasannya
- Sejuta Lebih Warga Palestina Menolak Dievakuasi ke Wilayah Selatan Jalur Gaza
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
- Respons 7 Desakan Darurat Ekonomi, Luhut Temui Aliansi Ekonom
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Awal 2026, Indonesia Terima 3 Pesawat Tempur Rafale
- Kemenkes Akui Hadapi Tantangan Berat dalam Penanganan KLB Campak
Advertisement
Advertisement