Advertisement
Tak Terima Dituduh Licik, Demokrat Sebut Sudah Berdarah-Darah Dukung Prabowo

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pengurus Partai Demokrat tidak terima tuduhan yang dilayangkan pada Ketua Umum Partai Demorkat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Belum lama ini, Mayjen (purn) Kivlan Zen menuduh SBY licik karena tidak mau ada jenderal selain dirinya yang jadi presiden.
Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan bahwa dia ditunjuk Yudhoyono (SBY) untuk jadi garda terdepan memenangkan Prabowo-Sandi.
Advertisement
“Dan Demokrat selama tujuh bulan ini 'berdarah-darah' memenangkan Prabowo-Sandi. Sedang Kivlan ini saya tidak tahu entah di mana posisinya,” katanya melalui pesan instan, Jumat (10/5/2019).
Jansen heran Kivlan tiba-tiba muncul setelah pemilu hampir selesai, lalu sok jadi pahlawan dan paling jago. Oleh karena itu, publik diminta tidak usah mendengar perkataannya.
“Kalau SBY tidak ingin Prabowo jadi Presiden, tidak mungkin rekomendasi Partai Demokrat yang ditandatangi SBY sendiri diberikan ke Prabowo. Dan berkali-kali Prabowo jumpa dengan SBY dan kami kader Partai Demokrat ini dikirimkan oleh Pak SBY untuk berjuang memenangkan Prabowo,” jelasnya.
Sebelumnya Kivlan menyebut kader Demokrat adalah orang yang tidak jelas komitmennya. Itu termasuk SBY karena tak mau Prabowo jadi presiden. Kivlan mengetahui sifat juniornya itu sejak lama di dunia militer.
“Dia [SBY] tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden. Dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik. saya yang mendidik dia,” ucapnya, Kamis (9/5/2019).
Pernyataannya ini menanggapi status Andi yang mengklaim Demokrat ingin menyelamatkan Prabowo dari perangkap sesat setan gundul yang memberi informasi sesat soal angka kemenangan 62%.
Bahkan, dalam cuitan beruntun tersebut, Andi menyebut sikap Demokrat akan tegas keluar dari koalisi apabila Prabowo lebih mendengarkan setan gundul daripada parpol koalisi. Terlebih apabila benar-benar menggalang people power berbasis hoaks kemenangan 62%.
“Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan Rakyat. Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yg tidak hianati rakyat,” tulisnya, Senin (6/5/2019).
*Berita ini telah dikoreksi pukul 02.00 WIB karena ada kesalahan judul, sebelumnya berjudul Tak Terima Dituduh Licik, Demokrat Sebut Sudah Berdarah-Darah Dukung Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gara-gara Utang Rp12.000, Satu Keluarga Terlibat Keributan hingga Terjadi Aksi Penganiayaan, Begini Ceritanya
- Prabowo Targetkan Seluruh Desa Dialiri Listrik dalam 4 Tahun
- Iran Eksekusi Mati 3 Orang Mata-Mata Israel
- Keluarga Minta Jenazah Juliana Marins Diotopsi Agar Tahu Kapan Kematiannya
- Jenazah Juliana Marins, Pendaki asal Brasil Diotopsi di Mataram
Advertisement

Jadwal Kereta Bandara Xpress Hari Ini Jumat 27 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menteri P2MI Resmikan Desa Migran Emas di Wonosobo
- Presiden Prabowo Subianto Minta Jumlah Fakultas Kedokteran Ditingkatkan
- Kemenkeu Salurkan Dana Desa Senilai Rp37,38 triliun Per 19 Juni 2025
- Iran Siapkan Hukuman Mati bagi Mata-Mata Pro-AS dan Israel
- Trump Ancam Naikkan Tarif untuk Spanyol Karena Tolak Target Belanja Pertahanan NATO
- Agar Cepat Pulih, Trump Pertimbangkan Ringankan Sanksi untuk Iran
- Nusron Wahid Larang Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman
Advertisement
Advertisement