Advertisement
Partai Demokrat Sebut Kivlan Zen Iri dengan Keberhasilan SBY
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyapa warga saat mengunjungi kota Pekanbaru, Pekanbaru, Riau, Minggu (16/12/2018). - ANTARA/Aswaddy Hamid
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pernyataan Mayjen (purn) Kivlan Zen yang menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) licik karena tidak mau ada jenderal selain dirinya jadi presiden ditanggapi pengurus Partai Demokrat.
Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mempertanyakan maksud Kivlan menuduh hal seperti itu. Baginya, pernyataan tersebut sangat tendensius.
“Justru menunjukkan bahwa sebaliknya, karena dia merasa lebih senior sehingga ada sifat iri dan dengki terhadap keberhasilan dan ketokohan SBY,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, jaringan Harianjogja.com, Jumat (10/5/2019).
Advertisement
Syarief menjelaskan bahwa lebih baik semua pihak, termasuk Kivlan, saling menghormati dan bukan sebaliknya. Pasalnya, tidak ada manusia yang sempurna.
“Saya tahu betul SBY sangat respek kepada siapapun, apalagi senior-seniornya. Bahkan, difitnah pun SBY selalu tetap tabah,” lanjutnya.
BACA JUGA
Sebelumnya, Kivlan menyebut kader Demokrat adalah orang yang tidak jelas komitmennya, termasuk SBY karena tak mau Prabowo jadi presiden. Dia mengaku sudah mengetahui sifat juniornya itu sejak lama di dunia militer.
“Dia [SBY] tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden. Dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik. Saya yang mendidik dia,” ucapnya, Kamis (9/5).
Pernyataannya ini merupakan tanggapan atas status Andi di Twitter, Senin (6/5), yang mengklaim Demokrat ingin menyelamatkan Prabowo dari perangkap sesat setan gundul yang memberi informasi sesat soal angka kemenangan 62 persen dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Bahkan, dalam cuitan beruntun tersebut, Andi menyebut sikap Demokrat akan tegas keluar dari koalisi apabila Prabowo lebih mendengarkan setan gundul daripada partai politik (parpol) koalisi. Terlebih, apabila benar-benar menggalang people powerberbasis hoaks kemenangan 62 persen.
“Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan Rakyat. Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yg tidak hianati rakyat,” tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini
- Jalur Trans Jogja Hari Ini, Malioboro-Tugu Jogja-Prambanan
- Jadwal Layanan SIM Corner, Rabu 29 Oktober 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya Tujuan Bantul dan Gunungkidul
- Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP, Rabu 29 Oktober 2025
- Pemkab Bantul Tindak Lanjuti Rekomendasi ORI Soal Sampah
- Subsidi Dicabut! Penjualan Mobil Listrik AS Anjlok 60 Persen
Advertisement
Advertisement





