Advertisement
Beras Impor 2018 Tertahan di Gudang Bulog karena Sulit Disalurkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian menyatakan pemerintah sedang mencari cara agar stok beras impor yang saat ini tertahan di sejumlah gudang Perum Bulog dapat disalurkan kepada masyarakat.
Apabila tidak segera disalurkan dan dikonsumsi oleh masyarakat, maka beras hasil impor tahun lalu tersebut akan semakin menurun kualitasnya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui bahwa saat ini Perum Bulog kesulitan menyalurkan beras mereka lantaran tidak lagi memiliki saluran yang tepat.
Advertisement
Sebelumnya, Bulog menyalurkan beras melalui Program Beras Sejahtera (Rastra). "Bulog kehilangan saluran dalam melepas berasnya, karena transformasi Program Rastra ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," ujarnya, Jumat (3/5/2019) malam.
Menurut Darmin, dahulu dengan adanya Program Rastra, Perum Bulog bisa menyalurkan beras hingga jutaan ton. Namun karena telah berganti menjadi BPNT, Bulog kehilangan saluran beras yang signifikan tersebut.
"Dulu kan Rastra itu sebulan bisa 230 ribu ton, dan itu 13 kali setahun. Jadi kalikan saja bisa sekitar 3 juta ton. Nah, sekarang, mereka tidak ada lagi saluran itu," ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pemerintah saat ini sedang memikirkan cara yang tepat agar Bulog bisa segera menyalurkan beras yang tersimpan di gudang. Padahal pada saat bersamaan, Bulog dituntut bisa segera melakukan penyerapan beras masyarakat demi menjaga stabilitas harga.
Selain itu, dari sisi kualitas, apabila beras impor itu tidak segera di keluarkan, akan semakin menurun kualitasnya. "Sekarang kita sedang cari cara agar beras yang kita impor tahun lalu bisa segara disalurkan. Karena kalau tidak, akan turun kualitasnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement