Advertisement
Kepala Sekolah Ini Ditahan karena Kasus Pungli PPDB…
Advertisement
Harianjogja.com, TULUNGAGUNG--Aparat Kejaksaan Negeri Tulungagung akhirnya menahan Kepala SMP Negeri 2 Tulungagung, Jawa Timur, Eko Purnomo karena diduga menjadi otak tindak pidana pungutan liar (pungli) dalam proses penerimaan peserta didik baru tahun anggaran 2017.
"Tersangka kami lakukan penahanan untuk mempermudah proses hukum lebih lanjut," kata Kasi Intel Kejari Tulungagung Rahmat Hidayat di Tulungagung, Selasa (9/4/2019).
Advertisement
Penahanan itu sendiri dilakukan hanya sesaat setelah tim penyidik Polres Tulungagung menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum. Tidak ada kendala berarti saat JPU melakukan eksekusi penahanan atas diri Eko Purnomo yang saat ini masih tercatat sebagai Kasek aktif di SMP Negeri 2 Tulungagung.
Kendati sebelumnya Eko melalui kuasa hukumnya sempat mencoba menegosiasi jaksa untuk dilakukan penahanan kota dan bukan penahanan kurungan badan, ia akhirnya hanya bisa pasrah saat JPU dengan dikawal polisi melakukan eksekusi.
Tersangka Eko langsung dibantar ke Lembaga Pemasyarakat Klas II B setelah dilakukan pemberkasan dan pemeriksaan kesehatan. "Tersangka akan menjalani penahanan selama 20 hari ke depan," kata Rahmat.
Terkait penolakan permohonan sebagai tahanan kota, menurut Rahmat sepenuhnya menjadi pertimbangan subyektif dan obyektif jaksa. JPU untuk selanjutnya akan mempercepat melimpahkan perkara ini ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya.
"Kami tentunya menghormati proses hukum. Soal penahanan ini, sepenuhnya pertimbangan subjektif jaksa," kata kuasa hukum Eko, Qomarul Huda.
Ia menegaskan, kliennya Eko Purnomo bersikap kooperatif selama proses hukum. "Kami ikuti saja proses hukum sesuai aturan yang ada," ujar Qomarul.
Penahanan Eko buntut kasus pungutan liar dalam pelaksanaan PPBD tahun 2017 di SMPN 2 Tulungagung. Sebelumnya, dua guru sudah menjalani hukuman setelah divonis bersalah oleh pengadilan Tipikor, bahkan dipecat sebagai ASN. Pengadilan kemudian memerintahkan untuk mengusut pihak yang memerintahkan dua guru itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
- Banjir Demak, Selat Muria Dipastikan Tidak Akan Muncul Lagi
Advertisement
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Permudah Evakuasi Korban Longsor Cipongkor, BNPB Modifikasi Cuaca
- Tersandung Kasus Pelecehan, Ketua DPD PSI Jakarta Barat Mengundurkan Diri
- Ini Dia Total 7 Tol yang Digratiskan Saat Mudik Lebaran, Salah Satunya Tol Jogja-Solo
- 7 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Begini Kronologinya
- The Alana Hotel Malang Siapkan Paket Khusus Libur Lebaran 2024
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
- Bantuan Beras Akan Dilanjutkan hingga Akhir Tahun, Presiden Jokowi: Tapi Saya Enggak Janji
Advertisement
Advertisement