Advertisement
TKN: Survei Lembaga Asal AS yang Menangkan Prabowo Aneh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Hasil survei lembaga Precision Public Policy Polling (PPPP) asal Amerika Serikat yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 dianggap aneh oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Juru Bicara Milenial TKN Syafril Nazirudin mengatakan survei PPPP mengandung anomali karena berbeda dengan mayoritas hasil survei. Menurut dia, sebagian besar lembaga survei menyatakan mayoritas masyarakat puas dengan pemerintahan Jokowi di periode pertama.
"Kemudian tingkat elektabilitas yang memenangkan Prabowo merupakan hal yang menyesatkan. Saya lebih percaya kepada lembaga-lembaga yang memiliki kredibilitas dan reputasinya jelas," tutur Syafril kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Selasa (9/4/2019).
Menurut Direktur Operasi PPPP Djokovic Martinez, dari hasil survei lembaganya, responden cenderung memilih penantang petahana yakni Prabowo. Ada 58% responden menyatakan Indonesia dikelola secara buruk oleh pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla.
Survei itu juga menyebut 54% resonden menginginkan presiden baru. Responden yang masih menginginkan Jokowi kembali menjadi jadi presiden sebesar 37%, sementara 9 % responden tidak memberikan jawaban.
Survei PPPP disebut dilakukan kepada warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu 2019. Wawancara dilakukan 22 Maret-4 April 2019 dengan jumlah responden 3.032 dari 800.091 TPS di 499 kabupaten / kota di 34 provinsi.
Responden dipilih acak dan dilakukan melalui telepon menggunakan profesional- staf peneliti survei terlatih (agen langsung) dari pusat panggilan telepon PPPP di Jakarta. Adapun margin of error sebanyak +/- 1,78% pada tingkat kepercayaan 95%.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Jaringan Internet Alami Gangguan
- Akreditasi SPPG Perlu Dilakukan untuk Cegah Keracunan
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
Advertisement

Harga Ayam Potong di Bantul Naik, Pedagang Mengaku Penjualan Turun
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PMI Ilegal Dijadikan Operator Judi Online di Kamboja
- Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
- Wamen Eddy Desak Pengesahan RUU KUHAP, Ini Alasannya
- Politik Jepang, Takaichi Incar Posisi Perdana Menteri
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
- Digugat Tutut Soeharto ke PTUN Jakarta, Ini Kata Menkeu Purbaya
- Heboh Food Tray MBG Mengandung Minyak Babi, Begini Penjelasan RMI-NU
Advertisement
Advertisement