Advertisement

Hiu Sentani, Dari Ikan Air Asin Jadi Ikan Air Tawar

Newswire
Selasa, 19 Maret 2019 - 13:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hiu Sentani, Dari Ikan Air Asin Jadi Ikan Air Tawar ilustrasi Ikan Hiu - www.ecotravelmexico.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAYAPURA--Kemunculan sejumlah ikan hiu di Danau Sentani Papua pasca banjir sedang viral belakangan ini.

Peneliti dari Balai Arkeologi Papua menjelaskan asal hiu Sentani menyusul penemuan beberapa ikan hiu oleh warga BTN Sosial Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua.

Advertisement

Berkenaan dengan penemuan ikan hiu pascabanjir di Sentani, peneliti senior dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto mengemukakan bahwa pada masa lalu Danau Sentani merupakan bagian dari laut yang menjorok ke darat.

"Bagian laut ini, sebelah utara berbatasan dengan Gunung Dafonsoro atau kini Cagar Alam Cycloops. Bagian laut ini terhubung oleh sungai dan mata air dari Cycloops," katanya Selasa (19/3/2019).

Pergerakan lapisan bumi, alumnus Universitas Udayana Bali itu melanjutkan, kemudian membuat air Danau Sentani yang semula asin menjadi tawar.

"Hiu yang merupakan ikan air asin kemudian beradaptasi dengan air danau dan air sungai atau sumber mata air tawar yang terhubung dengan Danau Sentani. Dalam perkembangannya hiu-hiu ini berubah menjadi ikan hiu air tawar," katanya berpendapat.

Dia mengungkapkan bahwa bukti arkeologi menunjukkan adanya motif-motif ikan hidup di Situs Megalitik Tutari. Selain itu, ia menambahkan, Suku Sentani yang tinggal di Pulau Asei menggambarkan ikan hiu pada lukisan kulit kayu.

Hari menuturkan memori Suku Sentani tentang ikan hiu, yang dikabarkan sempat menghilang dari Sentani dan terakhir ditangkap tahun 1970-an, juga tertuang dalam lambang klub sepakbola kebanggaan Kabupaten Jayapura, Persidafon Dafonsoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara/bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Polisi Tetapkan Total 5 Tersangka dalam Kasus "Mas-Mas Pelayaran"

Sleman
| Senin, 07 Juli 2025, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement