Advertisement
Istri Terduga Teroris Ledakkan Diri Saat Subuh karena Yakin Malaikat Turun ke Bumi
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo menunjukkan lokasi meledaknya bom di Sibolga, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/3/2019). - Antara/Kevin Aprilio
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Dugaan jika Solimah, istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah yang meledakkan diri pada waktu dini hari karena kepercayaan dari ajaran yang mereka anut muncul dari Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Ia menduga, mereka percaya jika setiap tengah malam, para malaikat turun ke bumi.
Maka, kata Dedi, aksi Solimah meledakkan diri pada waktu dini hari itu diyakini sebagai jalan menuju sahid.
Advertisement
"Itu yang dipahami mereka malaikat turun, kalau melakukan waktu tersebut maka pikiran mereka langsung sahid," kata Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).
Dedi juga memastikan Solimah bersama anaknya H yang berusia sekitar dua tahun meninggal akibat bom bunuh diri dan bukan karena ledakan bom tidak sengaja.
BACA JUGA
"Dipastikan bom bunuh diri, kalau misalnya bom tidak sengaja meledak tentunya dengan waktu 24 jam itu kecil kemungkinan terjadi. Kenapa dia mengambil waktu di antara jam 1-2, karena ada pemahaman dari mereka," ungkapnya.
Sebelumnya, Solimah istri terduga teroris Abu Hamzah memilih meledakkan diri di dalam kamar rumahnya bersama seorang anaknya. Istri jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan ISIS itu memilih meledakan diri setelah dikepung polisi di kediamannya di Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3/2019) dini hari.
Berdasarkan pengakuan Abu Hamzah dirinya memiliki empat orang anak dari buah hasil pernikahannya dengan Solimah. Kini, polisi tengah mencari ketiga anak Abu Hamzah tersebut yang berinisial H usia 18 tahun, A usia 16 tahun, dan S usia 11 tahun.
"Saudara AH memiliki empat orang anak. Namun, dari tindak kejadian perkara yang berhasil di evakuasi hanya satu potongan tubuh seorang anak kecil yang berusia 2-3 tahun. Sedangkan tiga putra-putri yang lainnya saat ini sedang dicari," kata Dedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ukur Produksi Sampah Warga, DLH Jogja Pasang Timbangan di 13 Depo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jembatan Hongqi di China Ambruk, Baru Saja Diresmikan
- Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa Polisi
- Dua Pemain PSIM Jogja Dipanggil Timnas U-23 SEA Games
- Tiga Talenta Muda Jadi Juara Audisi Seni di Jogja
- KPAI Soroti Dai Cium Anak, Bisa Masuk Pelanggaran Hukum
- Dwi Ariyanto Asal Boyolali Hilang, Terakhir ke Pasar Burung
- MK Tegaskan Polisi Aktif Harus Mundur Saat Jadi Pejabat Sipil
Advertisement
Advertisement




