Advertisement

Istri Terduga Teroris Ledakkan Diri Saat Subuh karena Yakin Malaikat Turun ke Bumi

Newswire
Kamis, 14 Maret 2019 - 16:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Istri Terduga Teroris Ledakkan Diri Saat Subuh karena Yakin Malaikat Turun ke Bumi Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo menunjukkan lokasi meledaknya bom di Sibolga, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/3/2019). - Antara/Kevin Aprilio

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Dugaan jika Solimah, istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah yang meledakkan diri pada waktu dini hari karena kepercayaan dari ajaran yang mereka anut muncul dari Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Ia menduga, mereka percaya jika setiap tengah malam, para malaikat turun ke bumi.

Maka, kata Dedi, aksi Solimah meledakkan diri pada waktu dini hari itu diyakini sebagai jalan menuju sahid.

Advertisement

"Itu yang dipahami mereka malaikat turun, kalau melakukan waktu tersebut maka pikiran mereka langsung sahid," kata Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).

Dedi juga memastikan Solimah bersama anaknya H yang berusia sekitar dua tahun meninggal akibat bom bunuh diri dan bukan karena ledakan bom tidak sengaja.

"Dipastikan bom bunuh diri, kalau misalnya bom tidak sengaja meledak tentunya dengan waktu 24 jam itu kecil kemungkinan terjadi. Kenapa dia mengambil waktu di antara jam 1-2, karena ada pemahaman dari mereka," ungkapnya.

Sebelumnya, Solimah istri terduga teroris Abu Hamzah memilih meledakkan diri di dalam kamar rumahnya bersama seorang anaknya. Istri jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan ISIS itu memilih meledakan diri setelah dikepung polisi di kediamannya di Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3/2019) dini hari.

Berdasarkan pengakuan Abu Hamzah dirinya memiliki empat orang anak dari buah hasil pernikahannya dengan Solimah. Kini, polisi tengah mencari ketiga anak Abu Hamzah tersebut yang berinisial H usia 18 tahun, A usia 16 tahun, dan S usia 11 tahun.

"Saudara AH memiliki empat orang anak. Namun, dari tindak kejadian perkara yang berhasil di evakuasi hanya satu potongan tubuh seorang anak kecil yang berusia 2-3 tahun. Sedangkan tiga putra-putri yang lainnya saat ini sedang dicari," kata Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Produksi Padi Sleman Awal Tahun Ini Menurun, Palawija Relatif Stabil

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement