Advertisement
Sudah 103 Sarang Tawon Dilaporkan ke Dinas Damkar Solo
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Laporan tentang keberadaan sarang tawon ndas terus masuk ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo. Warga juga meminta bantuan untuk pemusnahannya. Sejak awal tahun hingga Senin (11/3/2019) sudah ada 103 laporan atau permintaan pemusnahan sarang tawon.
Dari jumlah itu sekitar 90 permintaan sudah ditindaklanjuti tim Damkar Solo dengan mendatangi lokasi dan memusnahkan sarang tawon tersebut. “Dari segi jumlah permintaan penanganan sarang tawon sebenarnya lebih dari data yang sudah masuk ke kami. Beberapa permintaan operasi yang sama masuk ke teman-teman SAR dan ditangani oleh mereka,” tutur Kepala Dinas Damkar Solo, Gatot Sutanto, Senin.
Advertisement
Gatot mengatakan belum semua permintaan operasi sarang tawon dipenuhi karena operasi tersebut dilakukan pada malam hari. Selain itu Damkar memprioritaskan operasi di jalur yang terdapat beberapa permintaan serupa.
“Tim kan biasanya melakukan beberapa operasi sekali jalan. Jadi mereka memprioritaskan yang sejalur perjalanan ada beberapa permintaan. Dengan begitu waktu dan tenaga bisa lebih efisien, tidak bolak-balik,” imbuh Gatot.
Dia menjelaskan saat melakukan operasi pemusnahan sarang tawon tim masih menggunakan pakaian pemadam kebakaran. Hingga saat ini Dinas Damkar Solo belum mempunyai seragam khusus untuk pemusnahan sarang tawon.
Namun Dinas Damkar Solo berencana membuat baju khusus modifikasi untuk operasi pemusnahan sarang tawon. Baju tersebut akan meniru hasil modifikasi yang dilakukan ahli racun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Saat sosialisasi di Klaten beberapa bulan lalu ada ahli atau dokter racun dari Kemenkes yang menyampaikan kemudahan membuat baju modifikasi itu. Nah saat ini kami sedang menunggu contoh baju tersebut,” terang dia.
Gatot optimistis tim damkar Solo bisa membuat baju modifikasi seperti yang dimaksudkan ahli dari Kemenkes. Berdasarkan keterangan sang ahli, untuk membuat baju modifikasi seperti yang dia maksud tidak begitu sulit.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Solo, Y.F. Sukasno, mendukung langkah Dinas Damkar Solo yang akan membuat baju modifikasi khusus untuk operasi pemusnahan sarang tawon. Alasannya tingginya operasi tersebut beberapa waktu ini.
Dengan adanya baju-baju itu Sukasno berharap petugas damkar bisa menjalankan operasi dengan tenang tanpa harus terancam sengatan tawon. “Faktor safety dalam sebuah operasi harus selalu dikedepankan,” seru dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Petinggi Relawan Bepro Sambangi Yuni Astuti, Apresiasi Banyak Pemuda DIY Gabung ke Prabowo-Gibran
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Membutuhkan Investasi untuk Mewujudkan Emisi Nol Bersih 2060
- Sudirman Said Luncurkan Antologi Kedua "Bergerak dengan Kewajaran"
- Gandeng OJK, Kemendagri Terus Perkuat Perekonomian Daerah
- Dugaan Data DPT Pemilu 2024 Bocor, Ini Instruksi Menkominfo kepada Ditjen Aptika
- Survei Y-Publica Sebut Tingkat Kepuasan Publik kepada Jokowi Capai Rekor Tertinggi
- Hamas: Tujuan Israel di Perang Gaza Tak akan Tercapai
- Belasan Ambulans Bantuan Kemanusiaan Arab Saudi Masuk ke Jalur Gaza
Advertisement
Advertisement