Advertisement
Jokowi Minta Relawannya "Door to Door" Jelaskan Hoaks yang Beredar

Advertisement
Harianjogja.com, PALEMBANG-- Semakin mendekati pelaksanaan pemungutan suara, penyebaran berita bohong menjadi fokus perhatian Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo.
Ia meminta kepada para "Srikandi Jokowi-Ma'ruf Amin" untuk "door to door" (dari pintu ke pintu) untuk menjelaskan berbagai isu negatif dan berita hoaks yang tersebar di masyarakat.
Advertisement
"Saya titip, karena 17 April sudah dekat. Agar Jokowi-Ma'ruf dibantu door to door dan agar isu-isu dan hoaks benar-benar diperjelas dan dilawan," kata Jokowi saat menghadiri senam bersama dengan sekitar lima ribu "Srikandi Jokowi-Ma'ruf Amin" di Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (9/3/2019).
Jokowi mencontohkan isu-isu pemerintah akan larang azan jika dirinya terpilih kembali menjadi presiden periode 2019-2024.
"Nggak mungkin. Pemerintah siapapun nggak mungkin karena Indonesia penduduk muslim terbesar dunia," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta melawan isu soal legalisasi perkawinan sejenis yang juga mungkin dilakukan oleh pemerintah.
"Kita punya norma agama dan sosial. Itu hoaks harus dijelaskan kepada masyarakat," katanya.
Ia juga meminta isu kriminalisasi ulama juga tidak akan dilakukan.
"Tidak ada. Siapapun yang berbuat masuk ke urusan hukum dan pidana pasti akan terkena masalah. Tolong ini diluruskan kalau ada isu di bawah. Kalau ada masalah dengan hukum siapapun pasti akan berurusan hukum," kata Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengenalkan tiga "kartu sakti", yakni Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar Kuliah dan Kartu Sembako Murah.
"Jadi kita akan keluarkan kartu seperti ini. KIP untuk kuliah. Kalau dalam empat tahun kita keluarkan KIP untuk SD sampai SMA. Ini nanti untuk kuliah. Ini penting agar anak-anak bisa teruskan ke jenjang lebih tinggi," katanya.
Kedua, lanjut Jokowi, Kartu Prakerja untuk lulusan SMA, SMK, perguruan tinggi belum dapat kerja bisa dapat kartu ini.
"Kartu ini bisa berikan training [pelatihan] bermanfaat sebelum masuk dunia kerja. Industri atau BUMN. Setelah training kalau belum dapat kerja juga dapat insentif honor kalau belum dapat kartu ini," katanya.
Jokowi mengingatkan bahwa kartu prakerja ini penting untuk para lulusan yang ingin segera kerja dengan mendapatkan pelatihan.
Terakhir adalah kartu sembako murah yang akan memberikan diskon untuk barang-barang tertentu yang berkaitan dengan sembako, baik beras, gula, minyak maupun lain-lainnya.
"Ini program yang akan datang, bukan sekarang. Ibu-ibu setuju nggak tiga kartu ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement