Advertisement
Cadangan Devisa Indonesia Diklaim Akan Terus MEningkat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis cadangan devisa akan terus meningkat. Dia bahkan meyakini cadangan devisa bisa menyentuh ke level US$130 miliar pada akhir tahun ini.
Darmin menjelaskan optimisme tersebut juga harus didukung oleh kondisi arah perekonomian global setahun ke depan ini. Apalagi, diakuinya saat ini kondisi ekspor Indonesia belum begitu pulih.
Advertisement
"[Cadangan devisa kita bisa kembali ke US$130 miliar?] Iyah, tapi tergantung dunia ini kayak apa. Tetapi, arahnya membaik, artinya ya masih bisa lah," ujarnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (8/3/2019) sore.
Oleh sebab itu, pihaknya pun akan terus berusaha keras menggenjot ekspor Tanah Air, di tengah kondisi ekspor yang memang masih belum begitu pulih saat ini, agar semakin banyak menghasilkan devisa.
Kendati dirinya juga mengakui bahwa untuk menjadikan kondisi ekspor Indonesia kembali pulih dan bahkan lebih baik, bukan sesuatu hal yang mudah untuk diwujudkan dalam waktu singkat.
"Artinya ditengah kondisi ekspor kita yang belum begitu pulih itu juga akan terus kita upayakan, ya walaupun itu juga bukan barang yang mudah dalam jangka yang pendek. Tapi kalau bicara soal devisa kan banyak cara lain juga selain itu," ujar Darmin.
Sebelumnya diketahui bahwa Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia tercatat melonjak US$3,2miliar menjadi US$123,3 miliar pada akhir Februari 2019 dari posisi US$120,1 miliar pada akhir Januari 2019.
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Peningkatan cadangan devisa pada Februari 2019 terutama dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valas lainnya," ujar Junanto, Jumat (8/3/2019).
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement