Advertisement
Tanah Longsor Karanganyar Tersebar di 43 Titik

Advertisement
Haroanjogja.com, KARANGANYAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar merilis hingga Kamis (7/3/2019) ada 43 lokasi di tujuh kecamatan Kabupaten Karanganyar yang dilanda longsor Rabu (6/3/2019). Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko, menyampaikan satuan petugas (satgas) dan anggota BPBD Karanganyar masih terus mendata.
"Itu data sementara dan sudah kami laporkan kepada Bupati. Ini kami masih metani lagi. Ada tambahan, kemungkinan ada, terus berkembang. Bisa jadi ada yang belum dilaporkan," kata Bambang saat dihubungi JIBI/Solopos, Jumat (8/3/2019).
Advertisement
Berdasarkan data tersebut, rata-rata bencana alam tanah longsor terjadi di desa rawan longsor. Beberapa di antaranya yakni Desa Koripan, Desa Girilayu, dan Desa Karangbangun di Kecamatan Matesih; Desa Tengklik, Kelurahan Blumbang, dan Desa Sepanjang di Kecamatan Tawangmangu; Desa Gerdu di Kecamatan Karangpandan; serta Desa Trengguli dan Desa Menjing di Kecamatan Jenawi.
Bambang menyampaikan prioritas penanganan pada upaya membuka akses jalan atau fasilitas umum. "Iya itu rata-rata yang langganan atau rawan bencana. Penanganan kami kan fokus pada tempat umum, fasilitas umum. Kami melaksanakan kerja bakti membuka akses jalan. Sudah semua. Bekerja sama dengan warga sekitar, TNI/Polri, kecamatan, dan sukarelawan," katanya.
BPBD memberikan bantuan logistik kepada warga sekitar untuk mendukung kerja bakti. Rencana korban bencana alam akan diusulkan menerima bantuan sosial. Bambang menyampaikan bantuan sosial akan diberikan pada akhir Maret atau paling lama awal April.
Pada akhir obrolan, dia mengingatkan seluruh warga waspada selama musim penghujan. Di sisi lain, anggota BPBD Karanganyar rutin melakukan pemantauan di sejumlah lokasi rawan.
Bambang mengungkapkan tidak ada warga Karanganyar terdampak bencana alam banjir maupun luapan air Sungai Bengawan Solo. "Anggota pos Waru di Kebakkramat melaporkan air belum naik sampai permukiman. Anggota di pos lain sudah ditarik tetapi tetap memantau. Saya berharap warga memperhatikan kondisi sekitar. Perhatikan informasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia, Klub Suap Wasit hingga Rp1 Miliar
- Sederet Artis yang Raup Cuan dari TikTok Shop
- Ini Modus Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia
- TikTok Dilarang Jualan, 6 Juta Penjual dan 7 Juta Kreator Bisa Gulung Tikar
- Ingat! BPJS Kesehatan Tidak Menanggung Biaya Berobat 21 Kondisi Penyakit
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 September 2023
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Selain TikTok Shop, Impor Barang Murah Juga Resmi Dilarang
- JK Tolak Usul BNPT Awasi Masjid untuk Cegah Radikalisme, Ini Alasannya
- OJK Sebut Industri Leasing Bisa Masuk Peluang Bursa Karbon
- Konflik Armenia-Azerbaijan: 19.000 Orang di Nagorno-Karabakh Mengungsi
- Gugatan Batas Usia Capres Cawapres di MK Dinilai Hanya Cari Panggung
- Sederet Artis yang Raup Cuan dari TikTok Shop
- Harga Pangan Hari Ini Kamis (28/9): Cabai, Telur, dan Minyak Goreng Naik
Advertisement
Advertisement