Advertisement

BNPB: Aliran Udara Basah dari Samudra Hindia Picu Banjir di Beberapa Wilayah, Curah Hujan Tinggi Sampai Sepekan

Anggara Pernando
Kamis, 07 Maret 2019 - 18:58 WIB
Budi Cahyana
BNPB: Aliran Udara Basah dari Samudra Hindia Picu Banjir di Beberapa Wilayah, Curah Hujan Tinggi Sampai Sepekan Susasana jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019). - Antara/Siswowidodo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Curah hujan yang tinggi masih berpeluang terjadi di Jawa, Bali, NTB, NTT Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Papua Barat karena aktivitas di Samudra Hindia. Masyarakat pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. 

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia menyebabkan curah hujan tinggi di kawasan Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Advertisement

“MJO adalah fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat atau Samudera Hindia  ke timur dengan membawa massa udara basah,” ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/3/2019). 

Masuknya aliran udara basah dari Samudera Hindia membawa potensi curah hujan tinggi di berbagai daerah yang dilalui.  Menurut Sutopo, fenomena cuaca ini  dapat bertahan hingga satu pekan.

Pada saat yang sama, terdapat sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra yang membentuk  daerah pertemuan angin cukup konsisten di wilayah Sumatra, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Jawa. Akibatnya, curah hujan juga meningkat.

Menurut BNPB hujan deras telah menyebabkan banjir di15 kabupaten di Jawa Timur. Lebih dari 12.495 keluarga terkena dampak cuaca ini. Sebagian dari mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Timur, 15 kabupaten yang mengalami banjir adalah Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Tranggalek, Ponorogo, Lamongan dan Blitar. Daerah yang paling parah terlanda banjir adalah Kabupaten Madiun. 

Kabupaten Madiun

Banjir di wilayah ini disebabkan meluapnya sungai Jeroan yang merupakan anak Sungai Madiun. Sebanyak 39 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Madiun terendam banjir. Sedikitnya dua rumah rusak berat, 253 hektare (ha) sawah tergenang, tiga tanggul dan dua jembatan rusak. Sebanyak 4.317 keluarga yang mencakup atau 17.268 jiwa terkena dampaknya.

Bupati Madiun telah menetapkan masa tanggap darurat banjir selama 14 hari yaitu tanggal 6 -19 Maret 2019,,” ujar Sutopo

Kabupaten Nganjuk

Banjir disebabkan luapan air Sungai Kuncir di Desa Sonopatik Berbek sehingga banjir merendam jalan raya dan pemukiman warga di enam kecamatan dengan ketinggian 10 - 100 cm. Sebanyak 456 keluarga terdampak banjir. 

Kabupaten Ngawi

Banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Madiun. Banjir merendam rumah warga sebanyak 4.490 keluarga di 18 desa, 6 kecamatan dengan ketinggian 50 - 100 cm.

Kabupaten Magetan

Banjir akibat meluapnya air sungai ke jalan desa dari RT 13 sampai dengan RT 17 Desa Ngelang Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan. Ketinggian air mencapai 125 cm serta menggenangi rumah warga sejumlah 284 rumah.

Kabupaten Sidoarjo

Banjir disebabkan luapan Sungai Avoer Krembung II sehingga berdampak pada rumah tergenang sebanyak 498 keluarga di 3 desa dengan ketinggian 20 - 40 cm.

Kabupaten Kediri

Banjir akibat air luapan di Desa Gempolan Kecamatan Gurah, menyebabkan SDN Gembolan 1 terendam air setinggi 30-50 cm.

Kabupaten Bojonegoro

Banjir akibat meluapnya air Sungai Pacal yang berdampak pada 23 desa, 8 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dengan ketinggian air 30 - 40 cm. Sebanyak 1.382 rumah dan 121 hektare sawah terendam banjir.

Kabupaten Tuban

Banjir merendam wilayah di Kecamatan Parengan akibat meluapnya Kali Kening sehingga 10 desa di Kecamatan Parengan terendam dan menggenanngi 140 ha sawah, 620 rumah, tiga kantor pemerintahan, empat sekolah, tujuh tempat ibadah, dan jalan poros yang tergenang dengan ketinggian 20 - 90 cm.

Kabupaten Probolinggo

Puting beliung dan banjir terjadi di Desa Tambak Rejo Kecamatan Tongas. Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan. Dampak banjir masih dalam pendataan.

Kabupaten Gresik

Banjir akibat luapan Kali Miru berdampak pada tiga kecamatan yakni Kedamaean, Driyorejo dan Dukun dengan ketinggian 20 - 100 cm. Sebanyak 90 rumah tergenang.

Kabupaten Pacitan

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya air Sungai Grindulu di Kecamatan Arjosari yang menyebabkan banjir di 10 desa pada dua kecamatan dengan ketinggian air 30 - 80 cm.

Kabupaten  Trenggalek

Banjir akibat luapan Sungai Ngasinan di Kecamatan Trenggalek. Banjir menerjang 14 desa pada 5 kecamatan dengan ketinggian air 15 - 200 cm.

Kabupaten Ponorogo

Banjir terjadi di wilayah Kecamatan Balong. Ruas jalan dan permukiman di terendam banjir.

Kabupaten Lamongan

Banjir akibat luapan Bengawan Solo sehingga merendam sembilan desa di tiga kecamatan yaitu di Kecamatan Laren, Maduran dan Babat. Tanggul Sungai Bengawan Solo jebol sepanjang 70 meter. Banjir juga menyebabkan  terputusnya akses masuk menuju Dusun Sawo Desa Jangkungsumo sehingga masyarakat harus melewati jalur memutar untuk kedaerah lain. Lebih dari 60 rumah terendam banjir.

Kabupaten Blitar

Hujan deras yang turun pada Rabu (6/3/2019) pukul 11.00 WIB dan pukul 16.00 WIB menyebabkan terjadi banjir, longsor dan pohon tumbang di wilayah. Wilayah yang terdampak Banjir di Dusun Gondanglegi, Desa Sutojayan. Sebanyak 24 0keluarga terkena dampak banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tak Tanggung-Tanggung, Kulonprogo Siapkan 2 RSUD untuk Tampung Caleg Stres

Kulonprogo
| Kamis, 30 November 2023, 16:47 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement