Advertisement
Bersihkan Sampah di Jalan Aspal, Solo Kini Punya Sepeda Sapu Jagad

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Solo kembali memiliki teknologi modern untuk menyelesaikan masalah persampahan. Setelah mobil penyapu sampah di jalan beraspal atau road sweeper, kini muncul Sepeda Sapu Jagad yang memiliki fungsi sama.
Sepeda ini diciptakan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Solo. Pengembang Sepeda Sapu Jagad, Aris Joko S., mengatakan ide inovasi tersebut dia dapatkan dari mobil pembersih jalanan di Kota Bengawan yang dimiliki Pemkot Solo.
Advertisement
Kemudian dibuatlah inovasi yang diberi nama Sepeda Sapu Jagad. Sepeda tersebut memiliki tiga roda seperti becak. Kemudian terdapat satu tandon di sepeda yang berfungsi untuk mengambil sampah-sampah di jalanan.
"Sepeda ini digunakan untuk membersihkan sampah di jalan. Ini masih dalam bentuk prototype dan kami masih akan terus memperbaikinya," jelas Aris saat uji coba di kegiatan Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN) di jalan depan Loji Gandrung, Minggu (3/3/2019).
Sebelum sepeda berwarna kuning tersebut, Posyantek telah membuat sepeda serupa dengan warna merah dari becak. Sepeda itu diikutkan lomba dengan dibiayai Pemkot Solo. Setelah itu sepeda tersebut diserahkan ke Pemkot sebagai wujud terima kasih.
Pembuatan sepeda tersebut memakan waktu dua sampai tiga bulan lamanya. "Kami membuat saat workshop Posyantek di Kelurahan Danukusuman. Kami membuat pasti ada kegagalan dan ada kekurangan lalu diperbaiki lagi," ujar Aris.
Biaya pembuatan sepeda yang berwarna merah senilai Rp5 juta-Rp6 juta. Sedangkan sepeda warna kuning Rp2 juta-Rp3 juta. Sapu yang digunakan untuk melengkapi sepeda tersebut terbuat dari sapu ijuk atau sapu ijuk plastik.
"Proses menyapunya sama seperti orang menyapu biasa. sepeda berjalan dan sampah di jalan bisa di sapu. Kemudian sampah masuk ke ikrak [tempat menampung sampah]," ungkap Aris.
Penggunaan sepeda tersebut cukup mudah. Aris berharap agar masyarakat Solo memiliki alat sederhana yang dapat dipakai di semua kabupaten/kota mengenai inovasi dari Solo tersebut sehingga petugas kebersihan terbantu dengan adanya teknologi tersebut untuk membersihkan jalan raya.
"Inovasi ini tidak menimbulkan asap, penggunaan gampang, dan sparepart mudah didapatkan," papar Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement