Advertisement

Bersihkan Sampah di Jalan Aspal, Solo Kini Punya Sepeda Sapu Jagad

Ratih Kartika
Selasa, 05 Maret 2019 - 01:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Bersihkan Sampah di Jalan Aspal, Solo Kini Punya Sepeda Sapu Jagad Anggota Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Serengan, Solo, Aris Joko Suraswo, menguji sepeda roda tiga yang diberi nama Sepeda Sapu Jagad saat car free day (CFD), Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (3/3/2019). (Solopos - Nicolous Irawan)

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO--Solo kembali memiliki teknologi modern untuk menyelesaikan masalah persampahan. Setelah mobil penyapu sampah di jalan beraspal atau road sweeper, kini muncul Sepeda Sapu Jagad yang memiliki fungsi sama.

Sepeda ini diciptakan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Solo. Pengembang Sepeda Sapu Jagad, Aris Joko S., mengatakan ide inovasi tersebut dia dapatkan dari mobil pembersih jalanan di Kota Bengawan yang dimiliki Pemkot Solo.

Advertisement

Kemudian dibuatlah inovasi yang diberi nama Sepeda Sapu Jagad. Sepeda tersebut memiliki tiga roda seperti becak. Kemudian terdapat satu tandon di sepeda yang berfungsi untuk mengambil sampah-sampah di jalanan.

"Sepeda ini digunakan untuk membersihkan sampah di jalan. Ini masih dalam bentuk prototype dan kami masih akan terus memperbaikinya," jelas Aris saat uji coba di kegiatan Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN) di jalan depan Loji Gandrung, Minggu (3/3/2019).

Sebelum sepeda berwarna kuning tersebut, Posyantek telah membuat sepeda serupa dengan warna merah dari becak. Sepeda itu diikutkan lomba dengan dibiayai Pemkot Solo. Setelah itu sepeda tersebut diserahkan ke Pemkot sebagai wujud terima kasih.

Pembuatan sepeda tersebut memakan waktu dua sampai tiga bulan lamanya. "Kami membuat saat workshop Posyantek di Kelurahan Danukusuman. Kami membuat pasti ada kegagalan dan ada kekurangan lalu diperbaiki lagi," ujar Aris.

Biaya pembuatan sepeda yang berwarna merah senilai Rp5 juta-Rp6 juta. Sedangkan sepeda warna kuning Rp2 juta-Rp3 juta. Sapu yang digunakan untuk melengkapi sepeda tersebut terbuat dari sapu ijuk atau sapu ijuk plastik.

"Proses menyapunya sama seperti orang menyapu biasa. sepeda berjalan dan sampah di jalan bisa di sapu. Kemudian sampah masuk ke ikrak [tempat menampung sampah]," ungkap Aris.

Penggunaan sepeda tersebut cukup mudah. Aris berharap agar masyarakat Solo memiliki alat sederhana yang dapat dipakai di semua kabupaten/kota mengenai inovasi dari Solo tersebut sehingga petugas kebersihan terbantu dengan adanya teknologi tersebut untuk membersihkan jalan raya.

"Inovasi ini tidak menimbulkan asap, penggunaan gampang, dan sparepart mudah didapatkan," papar Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Perhatikan Jadwal Baru KRL Solo Jogja Pekan Ini, 21-27 Oktober 2024, dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja

Jogja
| Senin, 21 Oktober 2024, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement