Advertisement
Erupsi Merapi: Dibandingkan 2006, Awan Panas Saat Ini Jauh Lebih Sedikit

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gunung Merapi terpantau delapan kali meluncurkan awan panas Sabtu (2/3/2019). Meski demikian, jumlah itu jauh lebih sedikit ketimbang jumlah awan panas yang diluncurkan pada 2006 lalu.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan jarak dan jumlah luncur awan panas tergantung material magma dan gas. Pada saat akumulasi dari dalam jumlahnya banyak, luncuran awan panas yang muncul banyak. Begitu pula jika magma dan gas sedikit, luncuran awan panas yang terjadi sedikit.
Advertisement
Sejak 29 Januari hingga saat ini, telah terjadi 22 luncuran awan panas. Menurut Hanik, jumlah itu masih relatif kecil, dibandingkan dengan aktivitas Merapi pada 2006 yang luncurannya terjadi sampai puluhan kali dalam sehari.
“Kami tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan BBPTKG, yakni mematuhi jarak aman 3 km dari puncak,” kata dia, Sabtu (2/3/2019).
Sabtu ini, awan panas kali pertama meluncur pukul 04.51 WIB, kemudian 04.54 WIB, 05.03 WIB, 05.07 WIB, 05.10 WIB dengan jarak luncur terjauh mencapai 2 km. Luncuran berikutnya terjadi pukul 05.33 WIB dan 05.40 WIB dengan jarak luncur 800 meter dan 900 meter. Pada pukul 13.25 WIB, menurut akun Twitter BPPTKG, awan panas kembali meluncur sejauh 1,1 km ke arah Kali Gendol.
Akibat dari awan panas tersebut, hujan abu tipis turun di bebarap daerah di sekitar Merapi. Misalnya di Srunen, Kalitengah Lor, Turgo, Sleman.
Hanik menambahkan jarak luncur awan panas masih dalam radius aman untuk masyarakat.
“Jarak aman masih 3 kilometer, kami belum akan menambah. Ancaman bahaya 4,5 kilometer, jika nanti jarak luncur di luar mencapai 3 kilometer, kami akan kaji lagi,” kata dia, di kantor BPPTKG, Sabtu.
*Judul berita ini telah dikoreksi pada pukul 20.46 karena tidak akurat. Mohon maaf dan terima kasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement