Advertisement
Siap Perang, India Bangun 14.000 Bunker di Perbatasan dengan Pakistan

Advertisement
Harianjogja.com, NEW DELHI - Hubungan dua negara India dan Pakistan semakin memanas. India kini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi perang dengan tetangganya, Pakistan dengan membangun 14.000 bunker untuk melindungi penduduknya di perbatasan Pakistan. Pembangunan bunker itu dilaporkan menyusul peningkatan ketegangan yang drastis antara kedua negara dalam beberapa hari terakhir.
Sejak serangan udara yang dilancarkan India ke wilayah Pakistan pada Selasa, kedua negara saling mengirimkan jet tempur mereka dan saling menembak jatuh pesawat dari pihak seterunya. Pakistan mengklaim menembak jatuh dua pesawat India dan telah menahan seorang pilotnya sementara India mengatakan telah menembak jatuh sebuah jet tempur Pakistan yang masuk ke wilayahnya.
Advertisement
Insiden ini secara signifikan meningkatkan situasi konfrontasi antara dua negara yang memiliki senjata nuklir tersebut.
Pakistan dan India juga telah menutup wilayah udara mereka, menyebabkan kekacauan penerbangan yang melalui wilayah tersebut. Militer kedua negara juga telah saling bertukar tembakan artileri lintas perbatasan yang telah menimbulkan belasan korban jiwa.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan telah mendesak pihak India untuk bertindak “lebih bijak” dan menyatakan siap untuk melakukan pembicaraan dengan Delhi. Dia memperingatkan bahwa dengan senjata yang mereka miliki, eskalasi konfrontasi antara kedua negara berpotensi menyebabkan kerusakan yang parah.
"Bisakah kita membuat kesalahan perhitungan dengan senjata yang kami miliki dan Anda miliki?" katanya dalam sebuah pernyataan di televisi.
"Saya sekali lagi mengundang India untuk datang ke meja perundingan," kata Khan.
Menyusul pecahnya kembali konflik, kedua belah pihak mulai saling bertukar tembakan mortir dan artileri di sepanjang Line of Control (LoC), perbatasan de facto antara kedua negara. Baku tembak ini menimbulkan kepanikan dan korban jiwa dari kedua sisi perbatasan.
Diwartakan Daily Mail berdasarkan keterangan insinyur dari pemerintah India, pekerjaan untuk membangun bangunan beton dan baja di bawah tanah telah dimulai sejak Juni 2018, saat hubungan antara India dan Pakistan memburuk. Proyek itu telah menelan biaya sekira 4,2 miliar rupee (sekitar Rp842 miliar).
Pejabat pemerintah negara bagian dan kontraktor mengatakan telah membangun ratusan bunker bawah tanah, dengan dinding dan atap yang tiga kali lebih tebal dari rumah biasa dan menggunakan baja 10 kali lebih banyak.
Di sisi perbatasan Pakistan, kebanyakan rumah yang dibangun setelah gencatan senjata pada 2003 tidak memiliki bunker, meskipun pemerintah Pakistan memiliki program untuk membangun lebih banyak bunker.
Eskalasi konflik antara kedua negara telah mendorong pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China, serta beberapa negara lain, termasuk Indonesia, untuk mendesak India dan Pakistan agar menahan diri dan meredakan ketegangan serta mencoba mencari cara penyelesaian konflik melalui dialog.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement