Advertisement

Mengenal TaniHub, Startup yang Mendadak Populer setelah Disebut Jokowi dalam Debat

Demis Rizky Gosta
Senin, 18 Februari 2019 - 18:03 WIB
Budi Cahyana
Mengenal TaniHub, Startup yang Mendadak Populer setelah Disebut Jokowi dalam Debat Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto (dari kiri) berbincang dengan CEO & Co-Founder TaniHub dan TaniFund Ivan Arie Sustiawan dan Direktur Bank Bukopin Adhi Brahmantya saat peluncuran TaniFund di Jakarta, Selasa(18/7). - JIBI/Abdullah Azzam

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Dalam debat capres ronde kedua pada Minggu (17/2/2019) malam, nama TaniHub sempat disinggung oleh calon presiden nomor urut 01 Jokowi saat membahas peran teknologi dalam pembangunan pertanian. 

TaniHub adalah bagian dari TaniGroup, perusahaan teknologi rintisan yang didirikan oleh Ivan Arie dan Pamitra Wineka.

Advertisement

TaniGroup bergerak dalam dua lini utama yaitu TaniHub, sebuah e-commerce yang menghubungkan petani langsung dengan pembeli korporasi (supermarket, hypermarket, hotel, dan restoran), dan TaniFund, sebuah crowdfunding platform yang menyediakan sarana investasi bagi masyarakat umum serta pembiayaan bagi kelompok tani yang ingin mengembangkan usahanya. 

 TaniGroup juga meluncurkan beberapa program yang menyasar usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bidang Food & Beverages (F&B) dan ritel fresh goods melalui program Restopreneur, Juicepreneur, dan Storepreneur.

Ketiga program ini, yang bernaung di bawah nama TaniPreneur, menawarkan beberapa keuntungan kepada para UMKM, mulai dari penyediaan bahan baku, keringanan modal usaha, hingga konsultasi usaha dengan pakar industri.

“Yang membuat TaniHub dan TaniFund istimewa adalah layanan end-to-end kami. Kami memiliki tim di lapangan untuk mengawasi jalannya seluruh proses, tim spesialis yang mendampingi para petani, serta platform e-commerce yang siap menyerap seluruh hasil panen mereka,” ujar Co-Founder TaniGroup Ivan Arie, beberapa waktu lalu.

Co-Funder TaniGroup Pamitra Wineka menjelaskan bahwa keputusan untuk memfokuskan layanan TaniHub untuk pembeli korporasi bertujuan untuk mengamankan permintaan bagi petani.

Pembeli korporasi seperti restoran dan supermarket membeli dalam skala besar dan rutin, tidak seperti konsumen rumah tangga. Ini membuat TaniHub bisa berkonsentrasi sepenuhnya dalam mengelola sisi suplai, yaitu produksi para petani.

TaniGroup saat ini tengah membuka ronde pendanaan seri  A untuk mendanai rencana perusahaan memperluas layanannya ke luar Jawa. Sebelumnya, TaniGroup telah mengumpulkan modal jutaan dolar Amerika Serikat dari Alpha JWC Ventures dan beberapa angel investor.

Dalam debat, Jokowi  menyebut nama TaniHub saat merespons jawaban Capres Nomor Urut 02 Prabowo soal sektor pertanian Indonesia pada era Industri 4.0.

“Saya meyakini bahwa kita akan menyongsong revolusi Industri 4.0 dengan optimis. Coba kita lihat, sekarang ini produk produk petani sudah masuk ke marketplace, TaniHub coba dilihat, TaniHub sudah memasarkan produk-produk petani dari produsen langsung ke konsumen sehingga harganya bisa di-cut,” kata Jokowi.

Promosi gratis dari Jokowi membawa berkah bagi TaniHub. Co-Founder TaniHub Pamitra Wineka mengatakan bahwa jumlah unduhan harian aplikasi TaniHub naik hingga berkali-kali lipat dari biasanya. Volume transaksi di dalam aplikasi pasar daring produk pertanian tersebut juga meningkat dengan drastis.

”Terima kasih atas respons positif dan kepercayaannya, ini sungguh menjadi kebanggaan bagi seluruh keluarga besar TaniHub,” katanya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Senin (18/2).

Trafik dan jumlah transaksi yang naik pesat terjadi pada pasar produk ritel di TaniHub.

“Sejak semalam, transaksi naik signifikan tetapi sejauh ini sistem kami aman dan semua order sedang diproses. Kami berharap semuanya berjalan lancar supaya semakin banyak orang yang bisa menikmati hasil jerih payah petani Indonesia,” kata Wineka.

TaniHub adalah bagian dari TaniGroup yang didirikan Wineka bersama Ivan Arie. Selain TaniHub, TaniGroup memiliki bisnis TaniFund yaitu platform urun dana yang menyediakan sarana investasi bagi masyarakat umum dan pembiayaan bagi kelompok tani.

TaniGroup juga meluncurkan beberapa program yang menyasar usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bidang Food & Beverages (F&B) dan ritel fresh goods melalui program Restopreneur, Juicepreneur, dan Storepreneur.

Ketiga program ini, yang bernaung dibawah nama TaniPreneur, menawarkan beberapa keuntungan kepada para UMKM, mulai dari penyediaan bahan baku, keringanan modal usaha, hingga konsultasi usaha dengan pakar industri.

“Yang membuat TaniHub dan TaniFund istimewa adalah layanan end-to-end kami. Kami memiliki tim di lapangan untuk mengawasi jalannya seluruh proses, tim spesialis yang mendampingi para petani, serta platform e-commerce yang siap menyerap seluruh hasil panen mereka,” ujar Ivan Arie, beberapa waktu lalu.

TaniGroup saat ini tengah membuka ronde pendanaan seri  A untuk mendanai rencana perusahaan memperluas layanannya ke luar Jawa. Sebelumnya, TaniGroup telah mengumpulkan modal jutaan dolar Amerika Serikat dari Alpha JWC Ventures dan beberapa angel investor.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement