Advertisement
Ketika Prabowo Terkesan Ragu-Ragu Ihwal Unicorn

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Debat kedua capres pada segmen kelima memberi kesempatan kepada calon presiden (capres) saling lempar pertanyaan. Prabowo Subianto sempat memperlihatkan kegamangan saat ditanya Joko Widodo soal unicorn.
Dalam debat, Jokowi bertanya rencana apa yang bakal Prabowo lakukan demi mendukung perkembangan unicorn (perusahaan rintisan dengan valuasi mininal $1 miliar) di Indonesia. Tak langsung menjawab, Prabowo malah bertanya balik.
Advertisement
“Unicorn? Yang online-online itu?” tanya Prabowo pada Jokowi, Minggu (17/2/2019). Capres petahana pun menjawab dengan anggukan dan berkata, "Iya".
Prabowo kemudian memaparkan programnya. Dia bakal mengurangi regulasi yang dikira mempersulit pelaku usaha. Hal ini karena dagang elektronik sedang berkembang pesat.
“Saya akan dukung segala upaya, untuk perlancar mereka juga alami kesulitan. Merasa ada tambahan regulasi, mereka mau dipajak rupanya dalam perdagangan online. Mereka mengeluh,” jelasnya.
Prabowo menyambut baik dinamika perkembangan bisnis dagang elektronik karena pesat dan membuka usaha baru.
Jokowi kemudian menanggapi pernyataan Prabowo. Dia ingin agar unicorn semakin banyak.
“Dalam rangka memberikan dorongan unicorn, di Asia ada tujuh, empatnya ada di Indonesia. Kita ingin tidak hanya empat, tapi muncul startup baru. Makanya ada Program 1.000 startup baru,” ucap Jokowi.
Dalam mendukung unicorn, Jokowi memamerkan kinerjanya dalam membangun Palapa Ring. Secara keseluruhan, hanya tinggal di Indonesia Timur saja tersisa 10%. Yang belum ini ditargetkan rampung pada Juli mendatang.
“4G baru 74%. Harapan sampai akhir tahun sudah 100%. Dari sisi regulasi, tanpa regulasi yang ketat. Mendaftarkan lewat online bisa. SDM telah kita siapkan, sudah dalam tiga tahun ini kita siapkan,” kata Jokowi.
Prabowo kembali menanggapi. Dia malah khawatir munculnya unicorn semakin membuat uang Indonesia dibawa ke luar negeri.
Alasannya, kurang dari 1% penduduk Indonesia menguasai setengah kekayaan di negeri ini.
“Menteri Bapak [Joko Widodo] bilang Rp11.400 triliun uang Indonesia ada di luar negeri. Sementara uang di bank-bank Indonesia Rp5.465 triliun. Berarti kan banyakan di luar Indonesia,” ucap Prabowo.
Prabowo menjelaskan kalau tidak hati-hati dengan keberadaan dagang elektronik dan sejenisnya, situasi Indonesia bisa makin buruk.
“Ini bukan saya pesimistis, tetapi saya ingin menggugah kesadaran bahwa sistem kita sekarang ini malah membuat uang kita mengalir ke luar negeri,” ujar Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Prakiraan Cuaca Hari Ini DIY Diguyur Hujan, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat, Petir dan Angin
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Peraih Nobel Perdamaian Henry Kissinger Meninggal, Begini Komentar Sejumlah Tokoh Dunia
- Transmisi HIV dari Ibu ke Anak Masih Terjadi di Indonesia
- Penurunan Infeksi Baru HIV di Indonesia Mencapai 54 Persen
- Pemerintah Kucurkan Rp3,7 triliun untuk Insentif Rumah 2023 dan 2024
- IPW Desak Polda Menunda Proses Hukum Kasus Aiman
- Firli Diperiksa sebagai Tersangka, Polri Janji Tak Ada Perlakuan Khusus
- COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global Untuk Capai NZE Nasional 2060
Advertisement
Advertisement