Advertisement
Terganjal di Akreditasi Perguruan Tinggi, 10 CPNS di Pemkab Madiun Terpaksa Dicoret
Advertisement
Harianjogja.com, MADIUN -- Sebanyak sepuluh peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Madiun yang dinyatakan lolos keseluruhan seleksi terpaksa harus dicoret. Mereka dicoret karena tidak memenuhi syarat (TMS) dalam pemberkasan. Beberap peserta di antaranya akreditasi lulusan perguruan tinggi tidak sesuai dengan yang disyaratkan.
Pada perekrutan CPNS tahun 2018 lalu, Pemkab Madiun telah menerima 331 peserta CPNS yang dinyatakan lulus SKB. Kemudian, mereka mengikuti proses pemberkasan. Dalam proses pemberkasan inilah, ada sepuluh nama peserta yang dicoret karena faktor ketidaksesuaian berkas.
Advertisement
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Madiun, Sigit Budiharto, mengatakan ada sepuluh peserta CPNS dari 331 CPNS dinyatakan tidak memenuhi syarat saat proses pemberkasan. Mereka tetap dinyatakan TMS meskipun telah lulus SKD dan SKB.
Dia menuturkan masalah yang mengganjal sepuluh peserta CPNS yang dinyatakan TMS itu karena akreditasi program pendidikan tidak sesuai dengan syarat yang telah ditentukan oleh panitia seleksi daerah. Panselda mensyaratkan CPNS di Pemkab Madiun minimal akreditasi prodi B.
"Ada perbedaan saat pemberkasan. Karena acuan kami akreditasi prodi yang tercantum di website BAN-PT," kata dia, Jumat (15/2/2019).
Sepuluh peserta yang dinyatakan TMS itu terdiri dari berbagai formasi. Seperti tenaga pendidikan dan tenaga medis.
"Jadi kelulusannya dibatalkan karena akreditasinya tidak sesuai dengan yang disyaratkan oleh Pemkab Madiun," kata dia.
Sigit menuturkan panitia seleksi nasional CPNS tidak bisa menoleransi kesalahan tersebut. Apalagi pihak peserta hanya memiliki klaim dokumen sebatas lampiran kertas dan file pindaian saat pendaftaran CPNS lewat online. Bukti tersebut dinilai belum kuat oleh panitia seleksi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
- Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
- Jokowi Siapkan Program Unggulan untuk Prabowo-Gibran
- Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
Advertisement
Advertisement