Advertisement
Wah, Gara-Gara Penambahan Usia Pensiun, Banyak Perwira Tinggi TNI Nganggur

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi mengungkapkan penambahan masa pensiun prajurit TNI dinilai menjadi penyebab ratusan perwira tinggi (Pati) TNI non-"job" atau "nganggur" dan tidak dibarengi dengan perbaikan sistem kenaikan pangkat.
"Undang-Undang (UU) TNI No. 34/2004 ada perpanjangan usia pensiun, nambah tiga tahun, tapi tidak dilakukan penyesuaian pada sistem kenaikan pangkat. Mestinya diikuti," kata Kapuspen TNI di Balai Media TNI, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2019).
Advertisement
Namun, lanjut dia, dengan adanya Perpres No. 62/2016 tentang Susunan Organisasi TNI dan wacana merevisi UU 34/2004 tentang TNI menjadi solusi persoalan menumpuknya perwira tinggi.
Tercatat ada 150 perwira tinggi dan 500 perwira menengah berpangkat kolonel di matra AD, AL, dan AU yang tidak memiliki jabatan struktural.
Menurut dia, realitas itu terjadi sejak 2010 atau setelah adanya kebijakan perpanjangan usia pensiun prajurit dari 55 menjadi 58 tahun.
Ia mengaku pernah menganggur satu tahun sehabis mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI. Ia menjadi angkatan pertama yang menganggur kala itu.
"Saya kelompok pertama yang nganggur tahun 2009-2010. Saya nganggur satu tahun dan saya pendahulu. Ngeramal sendiri dan alami sendiri," jelasnya. Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) ini, menyebutkan, menumpuknya perwira aktif tersebut bukan lantaran tersendatnya proses kaderisasi. Bahkan, pimpinan TNI pun berupaya mencari solusi, seperti menambah pos staf ahli serta menempatkannya di beberapa kementerian/lembaga.
"Tapi, kan posisi staf ahli di TNI maupun yang ada di kementerian dan lembaga itu terbatas," ucapnya.
Ia pun meyakini dalam tempo 3-5 tahun jumlah perwira tinggi dan perwira menengah aktif tanpa jabatan struktural akan menyusut. Apalagi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah mengeluarkan Peraturan Panglima TNI Nomor 40 Tahun 2018 yang mengatur jenjang kenaikan pangkat.
"Kalau peraturan panglima itu berjalan terus pasti persoalan akan tuntas dengan sendirinya. Masalahnya dalam waktu 1-2 tahun ini kan banyak manusia dan harus kemana ditempatkan. Itu perkiraan saya pribadi, masalah selesai dan tidak ada kelebihan perwira," ujarnya. Selain itu, wacana pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) dapat menyerap banyak perwira tinggi dan perwira menengah. Pembentukan satuan baru itu merujuk Perpres 62/2016 yang sebelumnya direvisi dari Perpres 10/2010 tentang Susunan Organisasi TNI.
Komando gabungan TNI itu nantinya akan dijabat oleh perwira tinggi berpangkat bintang tiga. Strukturnya ialah satu orang berpangkat bintang dua sebagai wakil, serta 6 asisten berpangkat bintang satu. Jika tidak ada aral, satuan baru berikut markas komando itu akan diresmikan tahun ini.
"Selain itu akan ada pula jabatan yang dibutuhkan di beberapa komando utama, seperti Divisi Infanteri 3 Kostrad TNI AD, Komando Armada III TNI AL, dan Komando Operasi TNI Angkatan Udara III," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Orang Pelaku Pemerasan Mengaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng
- Tradisi Warga Desa Batur Iuran untuk Sembelih Ratusan Hewan Kurban, Tahun Ini 720 Ekor
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
Advertisement

Dua Wisatawan Asal Sragen Terseret Arus di Pantai Parangtritis, Berhasil Diselamatkan
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Longsor dan Menimbulkan Banyak Korban Jiwa, Tambang Gunung Kuda Resmi Ditutup Total
- Geger Ancaman Tambang Nikel Bikin Rusak Kawasan Wisata Raja Ampat, Ada 5 Perusahaan Punya Izin Resmi Ini Daftarnya
- Hendak Disembelih untuk Kurban, Seekor Sapi Jatuh ke Selokan
- Empat Orang Pelaku Pemerasan Mengaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng
- Ribut-Ribut Raja Ampat Terancam Tambang, DPR Minta Pemerintah Evaluasi Total
- RUU Pemilu Didorong Agar Kelar Tahun Ini
- Gunung Tangkuban Perahu Gempa Berfrekuensi Rendah
Advertisement
Advertisement