Advertisement
Dinilai Merusak Demokrasi, Moeldoko Minta Tabloid Indonesia Barokah Diselidiki
Ilustrasi Koordinator Divisi Hukum Sengketa dan Penindakan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulonprogo, Panggih Widodo (kanan) menunjukkan tabloid Indonesia Barokah di Desa Tayuban, Kecamatan Panjatan, Jumat (25/1).-Harian Jogja - Jalu Rahman Dewantara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut Tabloid Indonesia Barokah merusak demokrasi yang sudah berjalan dengan baik di Indonesia. Moeldoko mengatakan Tabloid Indonesia Barokah perlu diselidiki. Sebab penyebaran tabloid Indonesia Barokah merupakan upaya-upaya yang dapat merusak demokrasi di Indonesia.
"Ini perlu didalami. Kita nggak senang lah kehidupan demokrasi yang diwarnai upaya-upaya yang seperti itu. Karena justru itu merusak ya merusak demokrasi," ujar Moeldoko di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).
Advertisement
Tabloid Indonesia Barokah yang dikirim oleh pengirim misterius itu tersebar melalui jasa pengiriman pos. Bawaslu di sejumlah daerah telah menyita Tabloid Indonesia Barokah.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu menuturkan perlunya membangun demokrasi dengan cara-cara yang bermartabat. Sebab Kata Moeldoko, cara-cara melalui penyebaran Tabloid Indonesia akan berdampak buruk pada demokrasi.
BACA JUGA
"Jadi kita bangun demokrasi dengan akal sehat dengan cara-cara yang bermartabat. Karena cara-cara yang seperti itu tidak bagus untuk perkembangan demokrasi kedepan," katanya.
Ketika ditanya perihal instrukksi Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membakar tabloid Indonesia Barokah, Moeldoko menjawab diplomatis.
"Saya pikir memang hal-hal yang bisa menimbulkan apa itu percikan-percikan gesekan-gesekan emosi itu supaya dihindari harus dihilangkan karena kurang bagus dalam iklim," ucapnya.
Tabloid itu sudah menyebar di Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Sedangkan redaksi dari tabloid itu dikabarkan berada di Bekasi, Jawa Barat.
Tabloid Indonesia Barokah yang beredar menampilkan halaman depan berjudul 'Reuni 212: Kepentingan Umat Atau Kepentingan Politik?'. Selain itu, ada juga judul-judul kecil yang menyebut soal Hizbut Tahrir juga radikalisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rusun ASN Kejati DIY Disebut Jadi Contoh Hunian Vertikal Berkualitas
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 8 November 2025
- Cek, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY
- Hasil Brasil Vs Indonesia U17, Skor 4-0, Garuda Muda Kalah Telak
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 8 November 2025
- Cek Lokasi Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 8 November 2025
- Ratusan Siswa Sakit Usai Makan Gratis, Pengawasan MBG Dipertanyakan
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Sabtu 8 November 2025
Advertisement
Advertisement



