Advertisement
AS dan Israel Keluar dari UNESCO karena Kebijakan tentang Palestina
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Amerika Serikat dan Israel resmi keluar dari Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (UNESCO), Selasa (1/1/2019). Kedua negara itu hengkang karena tidak sepakat dengan kebijakan UNESCO yang berkaitan dengan Palestina.
Sebagaimana dilansir Time, Rabu (2/1/2019), Israel memprotes UNESCO karena tidak mengakui Kota Hebron yang mereka duduki. UNESCO juga mengkritik pencaplokan Yerusalem Timur oleh Israel yang menimbulkan sengketa dengan Palestina.
Advertisement
Sementara Amerika Serikat menuding kebijakan UNESCO cenderung anti-Israel. Amerika Serikat dan Israel menolak keputusan UNESCO yang menerima Palestina sebagai anggota pada 2011. Namun, sejak saat itu Amerika Serikat berhenti memberikan sumbangan yang diikuti oleh Israel.
Padahal, Amerika Serikat merupakan salah satu negara pendiri UNESCO. Amerika Serikat juga menjadi salah satu penyumbang terbesar, yakni sekitar 22 persen dari total dana UNESCO. Tetapi, Amerika Serikat akhirnya berhenti memberikan sumbangan kepada UNESCO sejak Palestina bergabung.
Selanjutnya, Amerika Serikat dan Israel mengundurkan diri dari keanggotaan UNESCO sejak Oktober 2017. Kini, Amerika Serikat hanya ingin menjadi pemantau UNESCO. Namun, mereka tetap ingin mengawal masalah perlindungan situs warisan dunia, kebebasan pers, dan pendidikan.
Ini bukan kali pertama Amerika Serikat keluar dari UNESCO. Pada 1984 lalu di masa pemerintahan Presiden Ronald Reagan, Amerika Serikat menuding UNESCO korupsi dan mendukung Uni Soviet. Amerika Serikat baru bergabung kembali sebagai anggota UNESCO pada 2003.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
Advertisement
Advertisement