Advertisement
Pendaki di Gunung Slamet Ditemukan Tinggal Kerangka

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG — Nasib malang dialami seorang pendaki di Gunung Slamet. Tim Search and Rescue (SAR) gabungan, Rabu (26/12/2018), mengevakuasi seorang pendaki yang ditemukan telah meninggal dunia di Gunung Slamet.
Jasad pendaki itu ditemukan sudah hancur dan tinggal kerangka di sekitar anak Sungai Pelus yang masuk wilayah Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah.
Advertisement
"Hingga saat ini [pukul 20.15 WIB] evakuasi masih berlangsung, kami menunggu di jalur wilayah Baturraden," kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Chandra saat dihubungi Kantor Berita Antara dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu malam.
Ia mengaku belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian yang menimpa seorang pendaki dari Kabupaten Tegal yang diketahui bernama Ahmad Sulaiman bin Sarna. Akan tetapi berdasarkan informasi dari Kepolisian Sektor Bojong, Kabupaten Tegal, korban yang merupakan santri salah satu pondok pesantren itu diketahui hilang sejak satu bulan lalu.
"Keluarga korban bersama teman-temannya baru mencarinya Selasa (25/12/2018). Awalnya, pihak pondok pesantren mengira korban berada di rumah, sedangkan keluarganya mengira korban di pondok," katanya.
Setelah diselisik, kata dia, ternyata korban bersama beberapa rekannya sekitar satu bulan lalu mendaki Gunung Slamet melalui jalur yang tidak resmi. Oleh karena itu, aparat Polsek Bojong segera berkoordinasi dengan Polsek Karangreja, Kabupaten Purbalingga, untuk melakukan pencarian terhadap pendaki yang dilaporkan hilang dengan melalui jalur pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja.
"Tim SAR gabungan yang diberangkatkan dari basecamp Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Rabu pagi, melakukan pencarian dengan berbekal informasi yang diperoleh dari rekan korban," katanya.
Ady mengatakan saat berada di lokasi yang ditunjukkan rekan korban, sekitar pukul 16.30 WIB, tim SAR gabungan menemukan sesosok jasad yang sudah hancur dan tinggal kerangka di sekitar anak Sungai Pelus yang masuk wilayah Kecamatan Sumbang, Banyumas. Menurut dia, kerangka manusia yang diduga jenazah Ahmad Sulaiman itu selanjutnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan menuju lokasi terdekat, yakni Baturraden.
"Tim SAR terpaksa membuat jalur baru potong kompas untuk mempercepat proses evakuasi. Kami menunggu di titik penjemputan untuk memastikan jalur yang akan dilalui itu jalur yang mana karena bukan jalur yang biasa," katanya.
Ia mengatakan potensi SAR yang terlibat dalam evakuasi tersebut di antaranya SAR Purbalingga, Tagana Banyumas, TNI/Polri, Rescue Panumbang Sumbang, Pramuka Peduli, dan sebagainya. Informasi yang dihimpun, kerangka manusia yang masih dalam proses evakuasi itu nantinya akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Prof. dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, untuk diautopsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement

Kulonprogo Tunggu Juknis Terkait Transmigrasi Pola Baru, Syaratnya Wajib Ikut Komcad TNI
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- 170 Siswa Keracunan Menu MBG, MPR RI Minta Lakukan Evaluasi Kualitas
- Kasus Kecelakaan Beruntun Tewaskan Pelajar SMAN 2 Bandung, Pengemudi Mobil Jadi Tersangka
- Kemenag Pastikan Seluruh Visa Jemaah Calon Haji Reguler Sudah Diterbitkan
- 10 Jemaah Calon Haji Meninggal Dunia
- Homestay di Kawasan Borobudur Ramai Dikunjungi Wisatawan
- Hasan Nasbi: Mahasiswa Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi Sebaiknya Dibina
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
Advertisement