Advertisement

Dulu Saling Incar, Kini Prabowo Berpelukan dengan Muzakir Manaf

Yusran Yunus
Rabu, 26 Desember 2018 - 22:37 WIB
Nina Atmasari
Dulu Saling Incar, Kini Prabowo Berpelukan dengan Muzakir Manaf Prabowo Subianto saat berpelukan dengan Muzakir Manaf (berjenggot) - Tim Media Prabowo/Sandi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Momen menegangkan terjadi saat Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berkunjung ke Aceh.

Dua orang yang saling bermusuhan di masa silam bertemu di masa kini.  Pertemuan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dengan Muzakir Manaf, mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Banda Aceh, Rabu (26/12/2018) nyatanya berlangsung dalam suasana damai.

Advertisement

Prabowo mengisahkan, saat memimpin Kopassus dan menjadi Pangkostrad, dia sangat mengincar Muzakir Manaf. Hal itu dia lakukan karena tuntutan profesinya menjaga NKRI.

Sebaliknya, Muzakir mengungkap dia menginginkan menembak bahkan menculik Prabowo untuk dihabisi.

"Tidak ada orang membayangkan bagaimana Panglima GAM dan Panglima Kostrad bisa jadi satu, saya juga tidak mengerti. Saya selalu cerita, saya bingung karena dulu beliau saya kejar-kejar dan beliau pun selalu kejar-kejar saya. Begitu ketemu kita saling pelukan, habis itu selesai," kata Prabowo dikutip dalam pernyataan resmi Media Center Prabowo-Sabdi yang diterima Bisnis, Rabu (26/12/2018) sore.

Muzakir yang dikenal orang Aceh dengan sebutan Mualem ini sekarang menjadi sahabat dekat Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Bahkan, saat Mualem ingin bergabung dengan Gerindra, Prabowo sempat menolak karena nanti jadi bawahannya di partai.

"Kemudian beliau katakan ingin bergabung dengan saya dan dengan Gerindra. Saya bilang Anda ini Mualem kalau masuk Gerindra nanti jadi bawahan saya, saya tidak mau, Anda ini harus jadi sahabat saya. Akhirnya karena beliau dengan tekad yang kuat, terus-menerus, saya terima beliau masuk dan Insha Allah kita bersama terus untuk Indonesia yang adil dan makmur," papar Prabowo.

Prabowo mengaku bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga terkait persahabatan, meskipun dulunya berseberangan bahkan bermusuhan.

"Di situ saya ambil hikmah bahwa kita semua saudara, bahwa kita bisa selesaikan masalah dengan keikhlasan, kejernihan berpikir. Sehingga saya bersahabat dengan Mualem, yang merupakan suatu keanehan," tutur Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement