Advertisement
Sebabkan Tsunami Dahsyat, Gunung Anak Krakatau Ternyata Longsor Seluas 64 Hektare

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Longsoran anak Gunung Krakatau tercatat seluas 64 hektare. Badan Nasional Penanggulangan Bencana memastikan tsunami yang terjadi di Selat Sunda disebabkan oleh longsoran di Gunung Anak Krakatau.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho saat merilis foto citra satelit Alos-2.
Advertisement
“Ini citra satelit, ini baru saja mendapat citra satelit dari Jepang. Itu menunjukkan bagaimana tubuh anak krakatau sebelum dan sesudah [longsoran]. Yang sebelum 20 Agustus 2018 dan setelah melewati Selat Sunda, memotret 24 Desember 2018,” jelas Sutopo di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Berdasar citra satelit tersebut, Sutopo menyebutkan Anak Gunung Krakatau mengalami longsoran seluas 64 hektare.
Longsoran tersebut terjadi di daerah barat daya Gunung Anak Krakatau sehingga tsunami yang disebabkan bukan akibat gempa vulkanis.
“Kemudian menyebabkan longsor bawah laut yang mengakibatkan tsunami di daerah yang ada di Selat Sunda," pungkasnya.
Sutopo menjelaskan bahwa Indonesia belum memiliki alat yang dapat mendeteksi aktivitas longsoran bawah laut, sehingga tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) yang melanda wilayah Banten dan Lampung tak terdeteksi.
Akibatnya, hingga saat ini BNPB mencatat sebanyak 430 orang meninggal dunia, 1.495 orang mengalami luka-luka, 159 orang masih hilang. Data tersebut merupakan data sementara yang didapatkan BNPB pada Rabu (26/12/2018), pukul 13.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement