Advertisement

Tak Produktif dan Bisa Jadi Bumerang, Pengamat Ingatkan Prabowo Berhati-hati Beri Pernyataan ke Publik

Newswire
Sabtu, 22 Desember 2018 - 12:50 WIB
Bhekti Suryani
Tak Produktif dan Bisa Jadi Bumerang, Pengamat Ingatkan Prabowo Berhati-hati Beri Pernyataan ke Publik Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di Istora Senayan, kamis (22/11/2018). - Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Prabowo disarankan untuk berhati-hati saat memberi pernyataan ke media massa.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menyarankan agar Calon Presiden Prabowo Subianto tak gampang memberikan pernyataan di media massa. Sebab, dia menilai pernyataaan Prabowo cenderung tak produktif dan bisa menjadi bumerang untuk menurunkan elektabilitasnya di Pilpres 2019 mendatang.

Advertisement

Hal ini disampaikan Emrus menanggapi pernyataan terbaru Prabowo yang memprediksi Indonesia akan punah kalau dirinya kalah dengan capres petahana Joko Widodo.

"Karna ucapan itu tidak produktif, justru dapat menimbulkan bumerang bagi Prabowo sendiri," kata Emrus dalam diskusi bertajuk 'Prabowo Kalah Indonesia Punah?' di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).

Emrus mengatakan bahwasannya pernyataan Prabowo soal Indonesia terancam punah hanya untuk memikat simpati dari pendukungnya. Namun, hal itu tidak berlaku bagi masyarakat secara luas. Emrus menilai jika pernyataan Prabowo tak bisa dipertanggungjawabkan faktanya belum ada data yang menyebutkan Indonesia akan punah.

Meski begitu, Emrus mengaku tak tahu apakah pernyataan Prabowo itu dilakukan secara spontanitas atau memang sudah direncanakan.

"Kalau by design saya pikir sangat tidak produktif. Seharusnya tidak itu yang diucapkan, tetapi kalo itu spontanitas berarti keluar aslinya dia [Prabowo]," kata dia.

"Itu juga menunjukan bahwa ia tidak siap bersaing dengan program, kalau siap bersaing dengaan program tidak akan keluar itu," kata Emrus menambahkan.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra, Senin (17/12/2018) menyatakan Indonesia akan punah jika dirinya kalah dalam kontestasi politik di Pilpres 2019. Prabowo lantas meminta agar para pendukungnya tidak boleh kalah di Pemilu 2019.

Prabowo menjelaskan, kepunahan itu bisa terjadi karena sudah terlalu lama para elite berkuasa dengan langkah dan cara yang keliru dan kondisi itu telah menyebabkan tingginya ketimpangan sosial di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

PDIP Buka Peluang Koalisi, PAN Mantap Usung Kustini di Pilkada Sleman

Sleman
| Kamis, 18 April 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement