Advertisement
Penjelasan Pramono Anung tentang Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf yang Turun di Sejumlah Daerah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin turun di sejumlah daerah. Meski demikian, kubu ini tetap meyakini elektabilitas calon presiden nomor urut 01 masih tinggi di berbagai provinsi. Sebab, secara keseluruhan, popularitas Jokowi dan keinginan masyarakat untuk memilihnya terus naik signifikan.
"Jadi terus terang kami mempunyai data yang sangat detail yang dilakukan per minggu dan tidak dipublikasikan, sehingga kami tahu bahwa secara keseluruhan elektabilitasnya menjadi lebih kuat," kata politikus senior PDI Perjuangan Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Advertisement
Menurut Pramono, bagaimanapun sebagai inkumben yang terus-menerus turun ke lapangan ditunjang dengan program-program kebijakan yang jelas, posisi Jokowi tetap tinggi dari sisi elektabilitas. Namun, Pramono mengakui memang ada beberapa daerah yang mengalami penurunan elektabilitas Jokowi.
Secara keseluruhan, kata Menteri Sekretaris Kabinet ini, popularitas Jokowi dan keinginan masyarakat untuk memilihnya naik signifikan di banyak provinsi.
"Tapi kami tidak akan umumkan, itu sebagai survei yang kami lakukan per minggu dan selalu kami laporkan. Setiap turun ke lapangan kami tahu apa yang harus dilakukan oleh Presiden Jokowi sebagai incumbent," kata Pramono.
Pramono mencontohkan, saat di Lampung Presiden Jokowi mempelajari hal-hal yang diinginkan masyarakat setempat. Misalnya mengenai penyelesaian proyek infrastruktur jalan tol Terbanggi Besar sampai Bakauheuni sepanjang 140 kilometer.
"Dan, itu kemudian Presiden memerintahkan kepada Menteri PU untuk segera diselesaikan," kata Pramono.
Begitu pula dengan Bandara Radin Inten yang ditingkatkan statusnya. Presiden, kata Pramono, tidak lagi sekadar mendengarkan, tapi memetik buah dari kerja kerasnya membangun selama 4 tahun.
Pramono juga meyakini peristiwa politik di berbagai daerah jelas akan berpengaruh pada popularitas maupun elektabilitas Jokowi.
"Tapi secara nasional semuanya, gap-nya makin...," ucap Pramono sambil mengisyaratkan tangannya pada posisi ke atas.
Terkait pelaksanaan Reuni 212, yang dihadiri calon presiden Prabowo Subianto, Pramono melihat positif bahwa acara tersebut berlangsung lancar dan sukses.
"Kami melihat dari perspektif positif, namanya juga reuni dan reuninya berhasil kami juga bersyukur".
Jokowi memang tidak diundang dalam acara reuni pada Minggu, 2 Desember 2018 itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
- Anies dan Partai Pendukung Mulai Terang-terangan Serang Proyek Jokowi
- Rekam Jejak Nawawi Pomolango, Ketua KPK Sementara Gantikan Firli Bahuri
Advertisement

Sultan HB X Ingin Pemanfaatan Tanah Kas Desa Dimaksimalkan untuk Menekan Inflasi
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Resmikan SPKLU di Purwokerto, PLN Siapkan Layanan Digital bagi Pengguna Kendaraan Listrik
- Solo Murakabi X Pen Postcard 2023 Bertajuk Solo dalam Bingkai Kartu Pos
- Manfaatkan Momentum Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Proyeksikan Paket wisata GBT
- Jeda Kemanusiaan di Gaza Dimulai Hari Ini
- BNPB Dukung Penyidikan Kasus Korupsi Pengadaan APD
- Wapres Ma'ruf Serukan Pemimpin Agama di Yunani Hentikan Perang Israel-Palestina
- Buruh di Jawa Tengah Dukung Anies-Muhaimin
Advertisement
Advertisement