Advertisement
Baku Tembak Aparat dengan KKB Masih Terjadi di Papua, Evakuasi Jenazah Terhambat

Advertisement
Harianjogja.com, TIMIKA- Baku tembak antara aparat TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) hingga Kamis (6/12/2018) masih berlangsung.
Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya masih mengganggu proses evakuasi 16 jenazah yang telah ditemukan aparat gabungan TNI dan Polri di distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.
Advertisement
Aidi menjelaskan, berdasarkan laporan pukul 12.30 WIT terjadi kontak tembak antara KKB dengan aparat gabungan di Mbua yang menyebabkan terhambatnya proses evakuasi korban meninggal yang lain.
"Sekarang masih berlangsung proses evakuasi, tapi pada 12.30 WIT saya dapat laporan bahwa masih terjadi kontak tembak, sehingga proses evakuasi masih terhambat," ungkap Muhammad Aidi, seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan sebanyak delapan jenazah belum berhasil dievakuasi ke Timika yang sebelumnya dievakuasi melalui jalur darat dari puncak bukit Kabo ke Mbua.
Proses evakuasi korban selamat maupun meninggal dunia dilakukan TNI dan Polri menggunakan helikopter milik TNI langsung dari Mbua ke Timika.
Evakuasi pertama dilakukan sekitar pukul 10.50 WIT yang berhasil mengevakuasi sebanyak delapan korban selamat.
Evakuasi pada penerbangan kedua sekitar pukul 11.40 WIT yang berhasil mengevakuasi sebanyak delapan jenazah yang belum diidentifikasi.
Sampai berita ini diturunkan, anggota TNI dan Polri belum berhasil mengevakuasi delapan jenazah yang lain dari Mbua.
Sebelumya Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian pada Rabu (5/12/2018) mengatakan penyerangan dan penembakan kelompok kriminal bersenjata di sekitar Kali Yigi, dan Kali Aurak, Kabupaten Ngana, Provinsi Papua tersebut menewaskan 19 pekerja PT Istaka Karya pada Minggu (2/12/2018).
Kemudian sehari setelahnya, kelompok kriminal bersenjata tersebut juga dilaporkan menyerang Pos TNI Mbua di Kabupaten Nduga, dan satu anggota TNI dari Yonif 755 Kostrad dilaporkan gugur akibat serangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 80 Persen Lebih Warga Gaza Mengungsi Sejak Serangan Israel 7 Oktober
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
Advertisement

Pakar UGM: Banjir Bandang Berpotensi Meningkat, Pahami Faktor dan Upaya Mitigasinya
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- 1 Polisi Korban Letusan Gunung Marapi Masih Belum Ditemukan
- Sempat Viral, Akhirnya Aceh & UNHCR Punya Solusi untuk Rohingnya
- Badan Geologi: Rekomendasi PVMBG Terkait Marapi Harus Dipatuhi
- KemenPPPA Ajak Seluruh Pihak Bersinergi untuk Cegah Kekerasan Seksual
- Kementerian PUPR Selesaikan 99 Proyek Strategis Nasional selama 2023
- Pemerintah Diminta Siapkan PKMK untuk Penanganan Stunting
- Mahasiswa dan Komunitas Kreatif Berkesempatan Jajal Teknologi Terkini Lenovo
Advertisement
Advertisement