Advertisement

Klaim Dukung Perda Bernuansa Syariah, PPP Ogah Disebut Partai Penista Agama

Newswire
Selasa, 04 Desember 2018 - 10:50 WIB
Bhekti Suryani
Klaim Dukung Perda Bernuansa Syariah, PPP Ogah Disebut Partai Penista Agama Ketua Umum Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Ketua Umum PPP Romahurmuziy membantah partainya disebut parpol penista agama.

Romahurmuziy mengatakan PPP tidak termasuk partai penista agama yang dimaksud Rizieq Shihab melalui rekaman suara di acara Reuni Akbar 212.

Advertisement

Menurutnya, jika ukuran partai penista agama yang dimaksud Rizieq Shihab adalah partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), maka PPP bukan pendukung Ahok pada Pilkada DKI lalu.

"Yang disampaikan Habib Rizieq Shihab sama sekali tidak dimaksudkan untuk PPP, karena pada Pilkada DKI 2016-2017, kami tidak mengusung Ahok. Sebaiknya ditanyakan, partai mana yang dimaksudkan Habib Rizieq Shihab, kata Romahurmuziy di Jakarta, Senin (3/12/2018).

Dia menekankan, PPP sejak didirikan para ulama tahun 1973, sampai saat ini selalu berada di garda terdepan mewujudkan undang-undang atau Perda bernuasa syariah serta memperjuangkan alokasi anggaran untuk umat.

Dia mencontohkan saat baru berdiri, PPP sudah menginsiasi UU Perkawinan dan UU Penertiban Perjudian pada 1974. Sedangkan di era awal reformasi, ada UU Pengelolaan Zakat yang berhasil diperjuangkan PPP.

"Begitu juga dengan UU anti-Pornografi di saat banyak partai yang tidak menyetujuinya," jelas dia. Dia mengatakan PPP sejak 2013 juga menginsiasi lahirnya RUU Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan, serta saat ini PPP memimpin Pansus RUU Anti-Miras.

Sedangkan di politik anggaran, PPP juga mendorong naiknya honor penyuluh agama sebesar 100 perden dan tunjangan untuk para guru di lingkungan Kementerian Agama.

"Bagi PPP sebagai partai Islam, memperjuangkan tegaknya Islam secara konstitusional merupakan fardu kifayah," kata Romahurmuziy.

Sebelumnya pimpinan ormas Front Pembela Islam Rizieq Shihab melalui rekaman suaranya yang diputar dalam acara Reuni Akbar 212 di Monas, menyerukan agar seluruh pihak tidak memilih capres dan caleg yang diusung partai penista agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 02:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement