Advertisement
Sudah Terkumpul 73 Kantong Mayat, Personel dan Alat Pencarian Lion Air JT610 Terus Ditambah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group memberikan keterangan terkini terkait dengan penanganan Lion Air PK-LQP nomor JT-610, bahwa Sabtu (3/11/2018) proses pencarian serta evakuasi penumpang, kru dan pesawat terus dilanjutkan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pada Jumat (2/11/2018) pukul 21.45 WIB, Lion Air telah menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) yaitu delapan kantong jenazah, sehingga jumlah menjadi 73 kantong.
Advertisement
Rinciannya, pada 1 November sembilan kantong, 31 Oktober delapan kantong, 30 Oktober 24 kantong, 29 Oktober 24 kantong.
"Proses identifikasi [Disaster Victim Identification] yang berada di RS POLRI tetap dilakukan bersama pihak keluarga penumpang dan awak pesawat," katanya, dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Sabtu.
Tim DVI POLRI telah memberikan konfirmasi hasil identifikasi empat jenazah penumpang JT-610, yaitu atas nama almarhum Chandra Kirana (laki-laki), almarhumah Monni (wanita), almarhum Hizkia Jorry Saroinsong (laki-laki) dan almarhumah Jannatun Shintya Dewi (wanita).
Menurut Danang, Lion Air hingga saat ini tetap melakukan pendampingan kepada keluarga (family assistant) pada setiap posko JT-610.
Ia maelanjutkan, pada pencarian hari ini, jumlah personel ditingkatkan menjadi 869 dari hari sebelumnya 858 personel, terdiri Badan SAR Nasional (BASARNAS) 201 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 40 orang, TNI Angkatan Laut (AL) 456 orang, TNI Angkatan Audara (AU) 15 orang, POLRI 58 orang, Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 30 orang, Bea Cukai 18 orang, Palang Merah Indonesia (PMI) 30 orang serta Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) 10 orang, dan ditambah Indonesia Diver lima orang, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Semarang enam orang.
Untuk pencarian wilayah perairan (unsur laut) mengerahkan 56 unit kapal dari sebelumnya 45 unit kapal. Luas area pencarian bawah air 270 NM2, antara lain daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos.
Daerah prioritas dua untuk pencarian permukaan air seluas 360 NM2 yang dioperasikan oleh 40 kapal dari Basarnas Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan Pertamina.
Daerah prioritas penyelaman seluas 36 NM2 didukung oleh 127 tim penyelam gabungan, dengan rincian 17 orang TIM Basarnas Special Group (BSG), 38 orang dari Penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska), 28 orang Detasemen Jalamangkara (Denjaka), 17 Tim penyelam Taifib atau Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir, lima orang Kantor Sar Semarang, tujuh orang Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP), Korps Brigade Mobil (Brimob) empat orang, enam orang POSSI Semarang serta Indonesia Diver lima orang.
Rencana operasi melalui pencarian udara seluas 190 NM2 menggunakan lima helikopter, yaitu satu unit HR -1519, satu unit HR -1301, satu unit NBO – 105, satu unit NBO - 105 POLRI dan satu unit Dauphin POLRI.
Sedangkan untuk unsur penanganan di darat tersedia ambulance 30 unit dari hari sebelumnya 24 unit, yang meliputi sembilan unit dari POLRI, PMI enam unit serta 14 unit instansi lainnya.
"Beberapa manajemen Lion Air hari ini juga berada di posko Cawang, posko RS POLRI, Jakarta Timur dan Tanjung Priok, Jakarta Utara guna memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang, kru serta tim evakuasi," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 7 Orang Tewas dan Puluhan Luka dalam Tragedi Runtuhnya Jembatan yang Menimpa Kereta di Rusia
- Begini Progres Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap 1, di DIY Ada 2 Lokasi
- Mencoba Masuk Makkah Secara Ilegal Lewat Gurun, Seorang WNI Ditemukan Meninggal
- Indonesia Kekurangan Petugas Haji Perempuan, Tahun Depan Diusulkan Ditambah
- Waspadai Penipuan Arisan Online Ilegal, Begini Modus dan Ciri-cirinya
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tanah Longsor Gunung Kuda, Korban Selamat Bercerita Tertimbun di Kabin Truk 30 Menit
- Tanah Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Gubernur Jabar Perintahkan Penutupan Permanen
- Identifikasi Korban Longsor Gunung Kuda di Cerebon, Polisi Terjunkan Tim DVI
- Biaya Hidup Anak Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Bakal Ditanggung Pemprov Jabar
- Waspadai Penipuan Arisan Online Ilegal, Begini Modus dan Ciri-cirinya
- Volume Kendaran di Jalan Tol Meningkat Selama Periode Libur Panjang Hari Kenaikan Yesus Kristus
- Trump Putuskan untuk Menghentikan Dana Program Utama Penelitian Vaksin HIV
Advertisement
Advertisement