Advertisement
Dekat dengan Purworejo, Bandara Kulonprogo Bakal Untungkan Jawa Tengah

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG — Keberadaan bandara baru Kulonprogo dinilai akan memberi keuntungan bagi Jawa Tengah kendati berada di Jogja.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menilai pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau Bandara Baru Yogyakarta di Kabupaten Kulonprogo yang ditargetkan selesai April 2019, akan memberikan dampak positif bagi Jawa Tengah (Jateng).
Advertisement
Hal itu disampaikan Ganjar saat memberikan sambutan dalam forum diskusi bertema Dampak Pembangunan Bandara Kulonprogo di Kabupaten Purworejo, Kamis (1/11/2018).
"Pembangunan bandara Kulonprogo ini harus juga bermanfaat bagi Jawa Tengah, khususnya Purworejo. Karena daerah ini merupakan daerah terdekat dengan bandara, maka Purworejo harus ikut bergeliat. Istilahnya, dengan adanya bandara Kulonprogo, rejeki Yogyakarta bisa menular ke Jateng, khususnya masyarakat Purworejo,” ujar Ganjar dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com-jaringan Harianjogja.com, Kamis.
Apalagi lanjut Ganjar, jarak antara bandara Kulonprogo dengan Purworejo jauh lebih dekat daripada jarak bandara ke Yogyakarta. Secara geografis, tentu hal tersebut merupakan bonus positif untuk mengembangkan wilayah Purworejo.
"Purworejo-Kulonprogo kan hanya sekitar tujuh kilometer, sementara bandara ke Yogyakarta jaraknya puluhan kilometer. Jadi peluang ini harus bisa ditangkap dan dioptimalkan, Purworejo harus mendapatkan benefit," tegas Ganjar.
Untuk itu, pihaknya mengaku telah melakukan sejumlah persiapan, di antaranya melakukan penataan ruang dan menyiapkan rencana pembangunan di sekitar bandara Kulonprogo agar bisa mendapatkan nilai tambah dari bandara tersebut.
"Kami sudah siap, tentu benefit yang dapat dioptimalkan misalnya akomodasi, hotel-hotel akan tumbuh. Kemudian kuliner, pariwisata, produk-produk UMKM dan industri kreatif lainnya harus tumbuh di Purworejo," ujarnya.
Pihaknya lanjut Ganjar terus gencar mengajak Bupati Purworejo, Agus Bastian, melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat berdiskusi persiapan menyambut dampak dari bandara Kulonprogo. Tujuannya, agar masyarakat ikut terlibat dalam menangkap peluang bagus ini.
"Makanya forum diskusi semacam ini penting, kira-kira nanti ada ide apa dari masyarakat, muncul ide-ide cerdas, smart untuk memajukan Purworejo. Semuanya harus disiapkan dan saya berharap Purworejo dapat bergeliat dan menjadi kota pendukung utama bandara Kulonprogo," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Purworejo, Agus Bastian mengaku sudah mempersiapkan segala hal dalam rangka menyambut hadirnya bandara baru di Kulonprogo, Yogyakarta. Bahkan, dirinya mengaku sudah mempersiapkan jauh-jauh hari karena bandara tersebut merupakan proyek yang ia perjuangkan saat menjabat sebagai anggota DPR.
"Saya dulu kan yang ikut memperjuangkan bandara Kulonprogo ini, jadi memang sudah dipersiapkan matang. Kami akan berupaya mendapatkan manfaat lebih dengan adanya proyek bandara ini," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Semarangpos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement