Advertisement
43 Korban Lion Air JT610 Berhasil Diidentifikasi

Advertisement
Harianjogja.com, PANGKALPINANG-Sebanyak data 43 korban pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Tanjung Kerawang, Provinsi Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) pagi berhasil diidentifikasi oleh Basarnas.
"Sebanyak 13 dari 43 korban yang teridentifikasi datanya tersebut dipastikan sudah bisa dibayarkan asuransi dan santunannya," kata Kepala Basarnas Provinsi Kepulauan Babel, Danang Priandoko di Pangkalpinang, Rabu (31/10/2018).
Advertisement
Ia mengatakan, 43 korban sudah teridentifikasi berasal dari Pangkalpinang dan itu berdasarkan daftar manifes penumpang pesawat naas tersebut.
Hasil identifikasi tersebut juga berdasarkan penyesuaian keterangan dari keluarga korban yang sudah melapor ke posko ante mortem DVI di posko krisis center Bandara Depati Amir.
BACA JUGA
"Teridentifikasi artinya bukan jenazahnya, tetapi ada keluarga korban yang ikut mengalami dalam kecelakaan tersebut dan mereka mendapatkan asuransi dari Perusahaan Asuransi dan Jasa Raharja," ujarnya.
Berdasarkan laporan dari Jasa Raharja tersebut, 43 korban sudah teridentifikasi berasal dari Kota Pangkalpinang dan 13 korban sudah memenuhi persyaratan untuk menerima santunan dan asuransi sebagaimana diatur dalam aturan penerbangan.
"Dana santunan dan asuransi ini akan dibayarkan melalui Bank BRI," katanya.
Basarnas belum mengetahui jadwal tibanya jenazah korban, namun pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi kedatangan jenazah korban. Selain itu, saat ini tim sedang melakukan pemetaan dan survei sebagai persiapan untuk mendatangkan jenazah korban.
"Kita selalu siap dan tetap menunggu, karena Depati Amir merupakan bandara tujuan jenazah korban," kata Danang Priandoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement

Dinkes DIY Perkuat Pengawasan Higiene SPPG Pasca Kasus Keracunan
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Raul Fernandez Raih Kemenangan Perdana MotoGP di Australia
- SEA Games 2025, Timnas Putri Indonesia Segrup dengan Thailand
- Kehadiran Satgas MBG Diklaim Perkuat Koordinasi Lintas OPD
- Pakistan dan Afghanistan Sepakat Gencatan Senjata
- Paes Berpeluang Jadi WNI Pertama di Play-off Major League Soccer
- Baterai Litium Terbakar di Penerbangan Air China
- Perpusda Sleman Ditutup Sementara untuk Renovasi Atap
Advertisement
Advertisement