Advertisement
Sandiaga Bantah Hasil Survei LSI soal Dampak Kasus Ratna Sarumpaet
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menari bersama penari Topeng Ireng saat berkunjung ke Temanggung, Jawa Tengah, Senin (24/9/2018). - ANTARA/Anis Efizudin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Survei LSI terkait sentimen negatif terhadap kubu Prabowo akibat kasus hoaks Ratna Sarumpaet dibantah Sandiaga Uno.
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno membantah jika elektabilitasnya bersama Prabowo Subianto semakin jauh dari lawan politiknya Joko Widodo-Ma’ruf Amin karena kasus berita bohong Ratna Sarumpaet.
Advertisement
Berdasarkan survei internal yang beberapa hari lalu dilakukan, popularitas Prabowo-Sandi terus meningkat.
“Survei kami malah mengejar. Boleh dicek survei LSI [Lingkaran Survei Indonesia] dengan survei internal kami,” katanya di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
BACA JUGA
Berdasarkan survei LSI, Kasus hoaks Ratna Sarumpaet membuat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin melejit 4 poin menjadi 57,7%. Sebaliknya elektabilitas Prabowo-Sandi turun hampir satu poin menjadi 28,6% dari 29,2% pada September lalu.
Akan tetapi Sandi enggan membeberkan kajian yang dilakukan timnya karena tidak untuk dikonsumsi umum.
Di sisi lain dia sepakat berita bohong harus diperangi. Cawapres nomor urut 02 ini mengaku menjadi pihak yang dikecoh Ratna.
“Tapi masyarakat simpatik karena menilai Prabowo-Sandi memiliki perasaan iba yang besar. Kami belajar dari situ dan melangkah kembali ke isu ekonomi,” ucap Sandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Septic Tank Runtuh di Triharjo Sleman, Tiga Orang Tertimbun
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Tanam 600 Pohon Alpukat di Hulu DAS Tuntang, Wujud Kepedulian PLN
- Uji Coba Malioboro Full Pedestrian Tidak Ganggu Ekonomi
- Capaian BPJS Ketenagakerjaan Sleman Lampaui Target 2025
- Jorge Martin Kembali Pakai Nomor 89 pada MotoGP 2026
- Warga Bonjing Gunungkidul Harap Jembatan Bailey Diganti Permanen
- Uni Eropa Akui Keragaman Agama Indonesia Belum Banyak Dikenal Eropa
- Harga Bapok Naik Jelang Nataru, Kulonprogo Gelar Operasi Pasar
Advertisement
Advertisement



