Advertisement
Tertimbun Longsor, Jalur Darat Sigit Masih Putus

Advertisement
Harianjogja.com, SIGI-Jalur darat di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah hingga saat ini masih putus akibat tanah longsor pada Sabtu (20/10/2018).
"Kami sekarang ini lagi antre untuk menuju Palu dengan menggunakan helikopter, sebab jalur Salua-Sadaunta di Kecamatan Kulawi belum bisa dilewati karena tertimbun tanah longsor," kata Idin Massa, seorang relawan asal Kabupaten Banggai yang sebelumnya mengantar bantuan untuk korban gempa di Kecamatan Kulawi kepada Antara melalui telepon genggam di Sigi, Senin (22/10/2018).
Advertisement
Ia mengatakan dalam dua hari terakhir ini banyak warga, termasuk para relawan penanganan dampak gempa bumi, terjebak longsor. Mereka hanya bisa ke Kota Palu dengan menggunakan helikopter milik swasta.
"Tapi karena jumlah warga yang antre cukup banyak, maka evakuasi dilakukan secara bertahap sejak dari hari Minggu [21/10/2018]," kata dia.
Berdasarkan informasi, jalur jalan provinsi yang menghubungkan Kota Palu dengan Kecamatan Kulawi putus total akibat tanah longsor, akhir pekan lalu.
Sekitar 13 di antara 18 titik sepanjang jalur antara Desa Salua-Sadaunta tertimbun longsor cukup parah sehingga perlu waktu untuk menormalkan jalur tersebut.
Sebagian masyarakat, kata Idin, terpaksa jalan kaki selama tiga jam menyusuri hutan dan aliran sungai yang bermuara di Sungai Gumbasa untuk melewati jalur tersebut.
"Tidak ada jalan alternatif. Masyarakat harus jalan kaki agar bisa melanjutkan perjalanan ke Kota Palu dan sebaliknya ke Kulawi," kata dia.
Tanah longsor mengakibatkan empat kecamatan di Kabupaten Sigi, yakni Lindu, Kulawi, Pipikoro, dan Kulawi Selatan kembali terisolasi. Pendistribusian bantuan logostik, berupa makanan dan tenda sekolah, di empat wilayah tersebut terpaksa melalui udara.
Selain tanah longsor, banjir menerjang Desa Salua akibat sungai di wilayah itu meluap, menyusui hujan lebat mengguyur selama beberapa hari terakhir ini.
Bencana alam tersebut tidak menelan korban jiwa, kecuali beberapa rumah rusak dan terendam banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Tersedia di PJR Temon, Selasa 15 Juli 2025
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement