Advertisement
Menkes Minta Masyarakat Bantu BPJS Kesehatan, Begini Caranya
 Menkes Nila Moeloek usai meninjau Pasar Jaya Kramat Jati, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (19/10/2018). - Bisnis/Nur Faizah
                Menkes Nila Moeloek usai meninjau Pasar Jaya Kramat Jati, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (19/10/2018). - Bisnis/Nur Faizah
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Polemik yang terjadi pada instansi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan masih terus ditangani oleh Kementerian Kesehatan.
Menurut Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengungkapkan pihaknya akan melakukan pembenahan hubungan dengan BPJS Kesehatan secara berkelanjutan.
Advertisement
"Hubungannya dengan BPJS saya kira musti dibenahi secara sustain atau berkelanjutan," tutur Nila saat ditemui usai meninjau Pasar Jaya Kramat Jati, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (19/10/2018).
Nila mengatakan penting bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki jaminan kesehatan.
BACA JUGA
Bahkan pada tahun depan, Kemenkes menargetkan seluruh masyarakat Indonesia dapat memiliki jaminan kesehatan (universal health coverage).
"Bagi yang tidak mampu preminya dibayar pemerintah karena mereka juga berhak masuk rumah sakit dan ini bisa kita bantu screening yang dilakukan," lanjutnya.
Nila juga berharap agar masyarakat mau mengubah perilaku diri untuk menjaga kesehatan, karena kesehatan mahal harganya.
"Kita itu harus juga menjaga, agar membantu BPJS supaya mereka itu membayar yang sakit tidak terlalu banyak. Prinsipnya itu, ya. Misalnya kita periksa tensi darah supaya tidak tinggi dan kita jaga supaya tidak sakit jantung," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Buang Sampah Sembarangan, Dua Warga di Bantul Didenda Rp200 Ribu
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
- DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
- Dua Tersangka Korupsi Drainase Manahan Solo Terancam 20 Tahun Penjara
- Kepulauan Karibia Diterjang Badai, Puluhan Orang Meninggal
- Sosiolog UGM Sebut Judi Online Mudah Jerat Kelompok Rentan
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
Advertisement
Advertisement





















 
            
