Advertisement
Namanya Dipakai untuk Kode Suap Proyek Meikarta, Begini Reaksi Tina Toon

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Nama Tina Toon ternyata digunakan sebagi kode kasus suap proyek Meikarta.
Mantan penyanyi cilik Agustina Hermanto alias Tina Toon mengaku terkejut ketika mendengar namanya digunakan sebagai sandi dalam dugaan kasus suap Meikarta yang menjerat Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka oleh KPK.
Advertisement
Tina Toon mengaku mengetahui namanya dijadikan sandi kasus suap saat banyak media yang memberitakan kasus suap proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi. Tina Toon tak paham mengapa nama panggungnya itu digunakan sebagai sandi suap-menyuap.
“Kaget juga sih kenapa nama Tina Toon yang dipakai untuk kode-kode, password atau sandi dalam kasus korupsi Meikarta. Dan tidak paham juga kenapa nama Tina Toon,” kata Tina Toon , Selasa (16/10/2018).
Meskipun begitu, Tina Toon tidak memiliki rencana untuk melaporkan pencatutan namanya tersebut. Tina Toon mengatakan, dirinya mendukung penuh KPK untuk menuntaskan kasus korupsi tersebut.
“Pokoknya kita dukung aja KPK untuk menuntaskan kasusnya, korupsinya, jangan sampai kita ngeribetin lagi dengan hal-hal yang tidak penting. Intinya aku sebagai yang dicatut namanya tidak merasa perlu proses hukum atau klarifikasi apapun,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kata 'Tina Toon', dijadikan sandi untuk suap proyek Meikarta oleh petinggi Lippo Group kepada Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin (NHY) periode 2017-2022. Suap itu diduga terkait masalah perizinan.
Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarief mengungkapkan, kata sandi itu digunakan untuk menyamarkan segala transaksi yang dilakukan oleh Bupati Bekasi bersama rekan -rekannya. Selain Tina Toon, ada kata sandi lain seperti ‘melvin’, ‘windu’ dan ‘penyanyi’ yang digunakan untuk menyamarkan nama-nama para pejabat di Kabupaten Bekasi.
Selain Neneng dan Billy, tim penindakan KPK juga menangkap dua orang konsultan Lippo Group, Fitra Djaja Purnama (FDP) dan Taryadi (T) serta pegawai Lippo Group Henry Jasmen (HJ).
Selanjutnya, Kepala Dinas PUPR Bekasi, Jamaludin (J), Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi, Neneng Rahmi (NR), Kepala Dinas DPMPTSP Bekasi, Dewi Tisnawati (DT), dan Kepala Dinas Damkar Bekasi, Sahat MBJ Nahar (SMN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Petinggi Relawan Bepro Sambangi Yuni Astuti, Apresiasi Banyak Pemuda DIY Gabung ke Prabowo-Gibran
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Membutuhkan Investasi untuk Mewujudkan Emisi Nol Bersih 2060
- Sudirman Said Luncurkan Antologi Kedua "Bergerak dengan Kewajaran"
- Gandeng OJK, Kemendagri Terus Perkuat Perekonomian Daerah
- Dugaan Data DPT Pemilu 2024 Bocor, Ini Instruksi Menkominfo kepada Ditjen Aptika
- Survei Y-Publica Sebut Tingkat Kepuasan Publik kepada Jokowi Capai Rekor Tertinggi
- Hamas: Tujuan Israel di Perang Gaza Tak akan Tercapai
- Belasan Ambulans Bantuan Kemanusiaan Arab Saudi Masuk ke Jalur Gaza
Advertisement
Advertisement