Advertisement
Pascagempa-Tsunami, Pedagang di Palu yang Berjualan Semakin Banyak

Advertisement
Harianjogja.com, PALU-Para pedagang di Palu yang mengungsi akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018, kini sudah mulai kembali lagi ke kota ini dan beraktivitas seperti biasa.
Pantauan Antara di Pasar Induk Tradisional Masomba Palu, Senin (15/10/2018), terlihat pedagang yang berjualan terus bertambah dibandingkan hari-hari sebelumnya sangat kurang.
Advertisement
Kalau sebelumnya yang banyak adalah pedagang beras, ayam dan ikan yang menggelar dagangan mereka, kini pedagang sayur-mayur, bahkan pedagang kain yang selama ini berjualan di kawasan tersebut sudah ada beberapa yang membuka lapak setelah ditinggal pergi mengungsi beberapa hari akibat gempa dan tsunami.
Wargapun tidak lagi kesulitan mencari berbagai kebutuhan sehari-hari di pasar karena sudah banyak pedagang yang berjualan.
"Saya baru saja kembali setelah mengungsi ke Makassar sehari setelah gempa dan tsunami menghajar Kota Palu," kata Nunung, seorang penjual berbagai kebutuhan pokok di Pasar Masomba.
Hal senada juga disampaikan Anie, pedagang kain. Ia juga mengatakan baru hari ini membuka lapak setelah sebelumnya mengungsi keluar daerah.
Suasaba mulai ramai juga terlihat di dua pasar yakni Pasar Manonda dan Pasar Bambaru. Di dua pasar itu, pedagang yang berjualan juga semakin banyak.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Arief Latjuba meminta para pedagang dan pelaku usaha lainnya di Palu untuk kembali beraktivitas.
"Saya mengimbau pedagang dan pelaku usaha untuk kembali dan beraktivitas lagi seperti biasa untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi di Ibu Kota Provinsi Sulteng yang diterjang bencana alam gempa dan tsunami dua pekan lalu," imbau dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Tanah Uruk Tol Jogja Solo Bermasalah, Lokasi Penambangan di Sampang Gedangsari Ditolak Warga
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Diduga Terima Gratifikasi Rp18 Miliar
- AS Veto Resolusi DK PBB Terkait Tuntutan Gencatan Senjata di Gaza dapat Kecaman Dunia
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Wilayah Pesisir Hari Ini
- Asyik Nyabu, Caleg Ini Ditangkap Polisi, KPU: Bisa Dicoret dari DTC
- Kutuk Veto AS Resolusi DK PBB Terkait Gencatan Senjata di Gaza, Hamas: Bukti Amerika Tak Manusiawi!
- Turki Ajak Masyarakat Dunia Tuntut Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
- Gara-gara Dana Politik, Jabatan Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Bakal Dicopot
Advertisement
Advertisement